Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi., Psikolog, CHt, seorang psikolog klinis yang lahir di Boyolali pada 20 Februari 1995, kini menjadi salah satu profesional muda yang aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Ia menempuh pendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada tahun 2013 dan melanjutkan pendidikan Magister Psikologi Profesi di universitas yang sama pada tahun 2018, dengan fokus pada bidang klinis.
Hafizh mengungkapkan, ketertarikannya pada dunia psikologi bermula dari keinginannya memahami karakter orang lain untuk memudahkan interaksi sosial. Selama masa perkuliahan S1, ia merasa sangat menikmati proses belajarnya, meski sempat merasa galau saat mendekati kelulusan.
Setelah menyelesaikan S1, Hafizh memutuskan bekerja sebagai freelancer di biro psikologi. Pengalaman ini memberinya wawasan berharga tentang dunia psikologi profesional dan memantapkannya untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang psikologi profesi.
"Menjadi psikolog adalah impianku sejak lama. Dengan menjadi psikolog, aku bisa membantu klien mengatasi masalah mereka secara optimal," ungkap Hafizh.
Selama menjalani studi profesi, Hafizh menghadapi berbagai tantangan, termasuk praktik lapangan yang intensif. Namun, dukungan dari supervisornya membantu ia melewati masa-masa sulit tersebut.
Saat ini, Hafizh menjalani praktik di Klinik Utama Kasih Ibu Sehati (KUKIS) Solo. Salah satu misinya sebagai psikolog klinis adalah mengedukasi masyarakat bahwa berkonsultasi ke psikolog bukanlah tanda kelemahan atau "kegilaan", melainkan bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental.
"Datang ke psikolog adalah cara merawat diri. Dengan mencari bantuan profesional, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan menyayangi diri sendiri," jelasnya.
Hafizh menyadari bahwa stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi tantangan terbesar dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, ia aktif memberikan edukasi baik secara offline maupun online dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
"Harapanku, masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya saling berkaitan," tambahnya.
Dedikasi Hafizh dalam dunia psikologi tidak hanya membantu pasien secara langsung, tetapi juga mendorong perubahan cara pandang masyarakat terhadap kesehatan mental. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin berkontribusi di bidang ini.