Pemerintah Kabupaten Jember meluncurkan program survei data Anak Tidak Sekolah (ATS) yang diselenggarakan dengan kolaborasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai universitas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengidentifikasi dan menangani masalah putus sekolah di wilayah Kabupaten Jember. Salah satu kelompok yang terlibat aktif dalam program ini adalah posko 179 KKN Kolaborasi #3 yang bertugas di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat.Â
Mahasiswa dari kelompok ini telah melakukan survei di lokasi yang telah ditentukan oleh pemerintah Kabupaten Jember selama beberapa minggu terakhir, bekerja sama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat.Mahasiswa KKN pada kegiatan survei ATS ini menggunakan metode wawancara langsung dan pengisian kuesioner kepada keluarga dan anak-anak yang menjadi subjek survei. Data yang dikumpulkan mencakup informasi demografis, latar belakang pendidikan, kondisi ekonomi keluarga, serta alasan utama anak-anak tersebut tidak melanjutkan pendidikan.Â
Dari hasil survei awal, ditemukan bahwa beberapa faktor utama yang menyebabkan anak-anak di Desa Ajung tidak bersekolah sebagian besar berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah, anak yang harus membantu orang tua bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta masih kurang kesadaran akan pentingnya pendidikan. Selain itu masih terdapatnya ketidakcocokan pada data tanggal lahir anak, status pelajar anak dan lokasi tinggal anak.Â
8 Agustus 2024 bertepatan di desa Ajung rw 11 rt 3 terdapat keluh kesah masyarakat sekitar yang mana ibunya Muhammad Faisal Dwi, anak nya sempat tidak sekolah selama 1 tahun di karenakan kecewa dengan ke2 orang tuanya sebab berpisah, ke2 orang tuanya berpisah karena bapak nya pamit kerja ke Bali dan tak kunjung pulang alhasil alih alih kerja ternyata nikah lagi, oleh sebab itu ibunya memilih cerai, singkat cerita ibunya Faisal ini memiliki semangat yang tinggi untuk anak anaknya bisa bersekolah kembali, beliau memberikan motivasi dan arahan untuk Faisal sehingga Faisal luluh dan masuk kembali kesekolah setelah 1 tahun atau 2 semester lamanya tidak masuk sekolah .
Harapan dari adanya kegiatan program survei ATS ini pemerintah Kabupaten Jember dapat melakukan intervensi seperti halnya penyuluhan Pendidikan, bantuan ekonomi, serta adanya program beasiswa, dapat menjadi dasar untuk adanya kebijakan yang lebih baik dalam menangani masalah putus sekolah. Selain itu kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan dapat menjadi  pengalaman yang  baik bagi kami khususnya Mahasiswa KKN Kolaborasi #3 posko 179 di Desa Ajung
.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H