Tidak ada gantungan harapan kepada orang lain. Nabil dan kakaknya tidak mau merepotkan ayahnya, sehingga mereka harus tetap tegar dan kuat dalam menjalani hari-harinya.
Hingga waktu menunjukan pukul duapuluh malam, mereka pun kembali lagi kerumahnya, sebelum sampai rumah mereka membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam yang akan mereka makan bersama-sama dirumahnya. Setelah sampainya di rumah mereka bergegas untuk istirahat, merebahkan badan melepas rasa lelah, penat, panas dingin di perjalanan setelah seharian mencari uang.
Tak lama sebelum tidur mereka membersihkan dirinya dan menghabiskan waktu malamnya dengan berbincang-bincang juga menghitung hasil yang mereka dapatkan hari ini. Setelah selesai merekapun makan malam dengan menu nasi bungkus yang dibelinya tadi di dekat rumah.
Malam semakin larut segeralah mereka tidur, Nabil bersiap untuk tidur didalam dekapan sang kakak yang selalu bersamanya, penuh dengan hangat dan tak lupa mengantarkan doa sebelum mata terpejam special untuk ayah tercinta disana dan ibu di surga. Mereka selalu berharap agar dihari esok mereka tetap dalam keadaan sehat, terjaga dan bisa kembali bekerja lagi untuk bertahan hidup. Nabil suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga kecilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H