Sebuah tulisan singkat mendarat dengan cepat hadir di depan mata, tak ayal langsung aku baca. Dari kata-katanya sangat mudah untuk dicerna dan mudah diterima. Tidak berbelit seperti layaknya karya tulis seorang yang sudah mengenyam pendidikan tinggi pada umumnya. Menceritakan sedikit tentang pentingnya (a)gama, dimana agama berperan sebagai pegangan dan falsafah hidup. (a)gama menurut bahasa sangsekerta mengandung artian (a) tidak, sedangkan gama berarti kacau. Jadi sudah menjadi tugas orang yang beragama agar selalu menjaga kedamaian bukan kekacauan. Apapun itu agamanya.
Banyaknya kekacauan yang kerap terjadi akhir akhir ini menuntut kita untuk menyegarkan kembali apa yang terkandung dari agama. Agama merupakan pesan Tuhan, dimana Ia memberikan pesan kepada kita dengan berbagai ritual yang terkandung didalamnya. Pesan agama adalah pesan langit yang harus dijalani, apapun bentuk pesan tersebut. Terkadang kita selalu memilih pesan yang telah Tuhan sampaikan, apa yang sedang Tren itu yang diambil, asalkan pesan tersebut menguntungkan bagi dirinya.
Hermes adalah tokoh yang diutus Tuhan untuk dapat membahasakan bahasaNya kepada manusia. Pesan pesan Tuhan dalam setiap agama di ejawantahkan melalui caranya masing masing, Budha dengan Biksunya, Kristen dengan Biarawan/ti, Islam dengan para Santrinya, dan lain sebagainya. Cara agama seperti itulah yang kemudian membuat sebuah komunitas tersendiri untuk dapat mengartikan pesan Tuhan. Karena bahasa Tuhan memerlukan pendekatan yang tidak mudah, maka dari itu semua agama memberikan sarana yakni cara untuk dapat menjalankan pesan Tuhan.
Pesan yang ngeTren
Banyak dari kalangan komunitas diatas tidak bisa memberikan perannya sebagai pembawa pesan Tuhan, akhirnya justru kekacauanlah yang banyak terjadi. Pesan pesan diabaikan dengan alasan ada pesan yang lebih memberikan keuntungan bagi dirinya. Pesan Tuhan melalui agama kesemuanya mengarahkan, menganjurkan, serta membimbing kearah yang lebih baik. Tinggal sejauh mana dapat mengartikan pesan Tuhan tersebut.
Selamat membaca pesan dari Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H