Aku tau itu berlalu
Kau pun tak lagi bersama
Namun yang kulihat
Kau menaruh kenangan itu
Dengan sangat rapi
Dalam sebuah sajak
Indah kau rangkai
Begitu indah
Dengan penuh hati kau rangkai
Persembahkan pada pemilik hatimu
Saat itu
Namun hingga saat ini
Itu mungkin?
Seketika aku bagai kertas
Tak sengaja memang
Kau percikkan api
Aku terbakar
Tak sengaja memang
Tapi aku terbakar
Kau lihat aku masih kertas putih
Itu memang aku
Tapi aku rasa sudah menjadi abu
Ketika api itu mulai membakar
Merayap perlahan
Menggerogoti sedikit sedikit
Aku tak berharap pada hujan
Apalagi memintanya turun
Hanya untuk menusnahkan api
Yang sudah menggrogoti tubuhku
Sebab terlambat sudah
Kertas itu tlah menjadi abu
Meskipun setengah sahaja
Namun itu tetap abu
Hanyalah abu
Yang akan terbang terbawa angin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H