Mohon tunggu...
Mauidotul Hasanah
Mauidotul Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Sastra Inggris'17, Universitas Trunojoyo Madura

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kertas Putih

20 Mei 2020   08:46 Diperbarui: 20 Mei 2020   08:37 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay

Aku tau itu berlalu
Kau pun tak lagi bersama
Namun yang kulihat
Kau menaruh kenangan itu
Dengan sangat rapi
Dalam sebuah sajak

Indah kau rangkai
Begitu indah
Dengan penuh hati kau rangkai
Persembahkan pada pemilik hatimu
Saat itu
Namun hingga saat ini
Itu mungkin?

Seketika aku bagai kertas
Tak sengaja memang
Kau percikkan api
Aku terbakar
Tak sengaja memang
Tapi aku terbakar

Kau lihat aku masih kertas putih
Itu memang aku
Tapi aku rasa sudah menjadi abu
Ketika api itu mulai membakar
Merayap perlahan
Menggerogoti sedikit sedikit

Aku tak berharap pada hujan
Apalagi memintanya turun
Hanya untuk menusnahkan api
Yang sudah menggrogoti tubuhku
Sebab terlambat sudah
Kertas itu tlah menjadi abu
Meskipun setengah sahaja
Namun itu tetap abu
Hanyalah abu
Yang akan terbang terbawa angin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun