Konflik
Dalam ilmu sosiologi konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, misalnya terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Yang mana konflik tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau saling mengolok-olok sehingga dapat menimbulkan pertengkaran. Dimana konflik dapat bersifat sementara dan juga dapat bersifat berkepanjangan tergantung pada setiap individu dalam menyelesaikan konflik tersebut. Konflik dalam perbedaan pendapat akan menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi antar kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain, akan terjadikeretakan hubungan antar kelompok yang satu dengan kelompok lain yang berbeda pendapat, adanya perubahan kepribadian pada setiap individu (timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga, dll).
Dalam konflik tepatnya dalam menangani perbedaan tersebut dimana salah satu pihak akan berusaha semaximal mungkin untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya. Jadi konflik itu muncul disebabkan karena akibat dari interaksi antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Konflik juga dapat terjadi dalam satuan kelompok masyarakat terkecil (keluarga), misalnya pertengkaran antara suami dan istri atau bisa jadi antar saudara. Oleh karena itu, interaksi yang baik sangat di butuhkan manusia dalam menjalani hidupnya. Manusia hidup untuk saling berinteraksi satu sama lain, dan setiap dalam kehidupan pasti juga ada konflik. Akan tetapi, konflik itu tidak selalu bernilai negatif tetapi juga dapat bernilai positif, misalnya konflik saat kita mencintai seseorang dalam kelas dan dari situ kita dapat termotivasi untuk lebih semangat belajar, dll.
Konsensus
Konsensus muncul karena adanya konflik dalam perbedaan pendapat. Dalam masyarakat ataupun kelompok terdapat interaksi sosial dan pasti timbul adanya perbedaan pendapat baik antar individu ataupun antar kelompok yang mana pasti memiliki tujuan yang sama sepakat tentang apa yang benar atau apa yang salah, yang digunakan dalam masyarakat untuk membantu perangkat kegiatan satu sama lain. Oleh karena itu, dalam konsensus menekankan pada setiap manusia atau masyarakat untuk membentuk pemahaman melalui nilai-nilai, norma-norma, peranan-peranan, lembaga-lembaga (institusi) yang merupakat kesatuan yang sangat erat secara keseluruhan.
Jadi Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya perdebatan. Maka tujuan dari konsensus ini yaitu untuk meluruskan masalah atau menyelesaikan adannya perdebatan yang timbul karena adanya perbedaan pendapat sehingga menghasilkan sebuah kesepakatan yang telah di sepakati oleh kelompok-kelompok tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H