Mohon tunggu...
Maudy Yuliana R
Maudy Yuliana R Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa

14 Januari 2025   17:19 Diperbarui: 14 Januari 2025   17:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lingkungan belajar yang baik adalah di mana seorang siswa merasa nyaman dan aman ketika pembelajaran berlangsung. Lingkungan belajar yang baik bisa disebabkan dari beberapa faktor seperti kenyamanan yang didapat di lingkungan sekolah, gaya pembelajaran yang diberikan oleh guru, peran orang tua sebagai seorang pendidik di rumah, lingkungan masyarakat yang mendukung, dan juga fakor lingkungan pertemanan siswa.

Lingkungan yang baik juga dapat mendukung pembelajaran dikelas ketika lingkungan sekolah jauh dari kebisingan yang akan membuat siswa menjadi tidak kondusif ketika kegiatan belajar mengajar, apalagi jika kebisingannya disebabkan karena faktor pencemaran suara yang terjadi. Ketika suara-suara itu menganggu kegiatan belajar mengajar itu akan mengakibatkan tidak akan tersampainya materi yang diberikan. Lingkungan yang baik bukannya hanya ditandai dengan suasana kondusif ketika kegiatan belajar mengajar tetapi bisa mencakup aspek emosional dan sosial yang akan berpengaruh terhadap perkembangan siswa.

Lingkungan yang baik juga adalah lingkungan yang dapat mendorong dan memotivasi prestasi akademik dan non akademik siswa. Contoh lingkungan belajar yang baik yang bisa diterapkan dilingkungan sekolah yaitu memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai bagi siswa untuk menunjang motivasi belajar siswa yang nantinya akan berpotensi meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa ada pula kepala sekolah juga harus lebih bisa mengelola keadaan di lingkungan sekolah dengan baik, dan juga memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak.

Selain itu, lingkungan sekolah yang memiliki stigma baik di masyarakat dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung atau mendorong ambisi siswa untuk belajar karena lingkungannya yang memiliki persaingan tinggi memaksa siswa tersebut untuk belajar lebih giat untuk mencapai tujuannya. Dalam persaingan tersebut ada sisi negatif dan positif yang didapat. Sisi negatif dari persaingan yang ada dalam lingkungan sekolah bisa mengakibatkan persaingan yang tidak sehat, seperti mereka akan melakukan berbagai cara curang untuk mencapai yang dia tuju, dan sisi positif yang bisa didapat yaitu bisa meningkatkan motivasi belajar siswa untuk terus belajar guna mencapai tujuan.

Peran guru juga penting untuk menunjang motivasi siswa di sini peran guru bukan hanya menyampaikan materi saja tetapi guru harus memberikan lingkungan belajar yang positif bagi siswa. Dalam menunjang lingkungan belajar yang positif banyak strategi yang harus dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik, seperti memberikan materi pembelajaran yang inovatif, dan cara pendekatan terhadap siswa. Setiap siswa tentu akan berbeda gaya belajarnya ada yang visual, kinestetik maupun ada yang auditori guru sebagai pendidik harus pintar mencari cara agar siswa tertarik dengan pelajaran yang sedang diajarkan. Dan cara pendekatan kepada anak bisa berupa pendekatan dengan pembelajaran berbasis permainan, lagu, atau pun bisa juga dengan pendekatan bernyanyi, dan menari.

Lingkungan belajar tidak akan berjalan dengan baik jika hanya peran guru saja yang terlibat, tetapi peran orang tua juga harus ikut andil dalam hal ini. Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak karena peran orang tua yang akan menentukan kepribadian dan pola pikir anak. Orang tua juga adalah tempat pembelajaran yang paling awal bagi siswa maka dari itu orang tua dapat menjadi faktor utama keberhasilan dalam mengajarkan anak agar termotivasi dalam belajar. Suasana rumah yang tenang dan damai membuat anak lebih fokus ketika belajar. Sekitar 45,2% pengaruh lingkungan keluarga terhadap meningkatnya prestasi belajar siswa di sekolah. Ketika anak sedang belajar di rumah kita sebagai orang tua harus ikut andil dalam mendukung, mendampingi, dan memberikan perhatian kepada anak ketika belajar. Contohnya seperti memperhatikan sekolahnya, memperhatikan proses belajar dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang baik untuk mendukung belajar siswa. Semakin tinggi hubungan antara anak dengan orang tua semakin meningkat juga prestasi anak di sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik.

Di lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ketika di lingkungan masyarakat kondusif itu akan membuat siswa ketika belajar akan merasa fokus, begitu pun sebaliknya jika di lingkungan masyarakat tidak kondusif akan membuat siswa menjadi tidak fokus. Jika siswa tidak fokus pada saat belajar akan berpengaruh terhadap produktivitas yang semakin menurun, jika siswa tidak produktif akan berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Lingkungan masyarakat yang baik nantinya akan menciptakan kepribadian siswa yang baik di masyarakat.

Kemudian, faktor lingkungan pertemanan. Lingkungan pertemanan sangat penting bagi motivasi belajar anak jika seorang anak mempunyai lingkungan pertemanan yang positif itu akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Jika motivasi belajar itu tumbuh prestasi akademik dan non akademik siswa akan meningkat. Ketika lingkungan pertemanan seseorang tidak baik itu juga akan berpengaruh terhadap teman-teman yang lainnya, teman-teman yang lain akan merasa terganggu ketika sedang ada kegiatan belajar mengajar. Jadi seseorang dapat dilihat perilaku dan pola pikirnya keika di lingkungan pertemanan.

Daftar Pustaka

Sofyan Iskandar, Primanita Sholihah Rosmana, Hilma Innayah Putri, Keysha Kholillah Alqindy & Shafa Kamila Putri Anggrain (2024). Peran Guru dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Positif di Kelas. Jurnal Pendidikan Tambusai 8 (2), 25762-25770, 2024

Fredy Fredy, Anna Francis Kakupu & Salman Alparis Sormin. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan 3 (3), 314-320, 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun