Nadimku kini dirundung pilu
Semoga ini caraNya menggugurkan dosamu
Iap, aku mencoba mengiap kebaikanmu
Namun, tak juga selesai hingga membuatku keliru
Sahabatku, jangan layu
Jangan pernah menyerah meski sakitnya melebihi teriris sembilu
Hingga sinarmu kian temaram
Takkan kutinggalkna kau sendiri di tengah gelap malam
Akan kuterangi kau dengan cara yang bermacam-macam
Mungkin lewat pertemuan
Mungkin lewat dekapan
Mungkin lewat doa yang diaamiinkan
Jangan biarkan rasa sakit membuatmu kalah
Kau tak pernah terlahir payah
Puisi ini saya dedikasikan untuk sahabat saya yang pada tahun 2017 lalu mengidap sakit paru-paru basah. Ini adalah salah satu cara saya memberikan dukungan untuknya agar semangat dalam menjalani hidup dan bisa berkumpul kembali dengan saya serta teman-teman kami lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H