Mohon tunggu...
Maudy Selvinie
Maudy Selvinie Mohon Tunggu... Wiraswasta - waiting with writing

make dream come true.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terang Temarang

24 Januari 2019   12:39 Diperbarui: 24 Januari 2019   12:46 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nadimku kini dirundung pilu
Semoga ini caraNya menggugurkan dosamu
Iap, aku mencoba mengiap kebaikanmu
Namun, tak juga selesai hingga membuatku keliru

Sahabatku, jangan layu
Jangan pernah menyerah meski sakitnya melebihi teriris sembilu

Hingga sinarmu kian temaram
Takkan kutinggalkna kau sendiri di tengah gelap malam
Akan kuterangi kau dengan cara yang bermacam-macam

Mungkin lewat pertemuan
Mungkin lewat dekapan
Mungkin lewat doa yang diaamiinkan

Jangan biarkan rasa sakit membuatmu kalah
Kau tak pernah terlahir payah

Puisi ini saya dedikasikan untuk sahabat saya yang pada tahun 2017 lalu mengidap sakit paru-paru basah. Ini adalah salah satu cara saya memberikan dukungan untuknya agar semangat dalam menjalani hidup dan bisa berkumpul kembali dengan saya serta teman-teman kami lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun