Mohon tunggu...
Maudy NurAchsani
Maudy NurAchsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan sia-siakan waktu

Mahasiswa pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Amalan Berbagi di Bulan Suci dan Kehidupan Sehari-hari

13 Juni 2021   19:50 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Satu bulan penuh umat muslim di seluruh dunia telah menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadan. Bulan di mana amal baik yang kita kerjakan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Seperti hadis yang di riwayatkan Bukhari dan Muslim, "Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. 

Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya" (Hr. Bukhari-Muslim)". Bulan Ramadan identik dengan datangnya bulan puasa, puasa merupakan salah satu rukun islam ke empat, wajib dilakukan oleh orang yang sudah balig, sehat (tidak gila, tidak sakit), dalam keadaan suci (tidak haid atau nifas). Menurut hadis riwayat Abu Hurairah, nabi saw, "Setiap amalan kebaikan anak Adam (manusia) akan dilipat gandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat.

Jika seseorang sedang mengalami halangan yaitu sedang haid atau nifas, dapat melakukan amalan yang sebanding dengan puasa dan salat, yaitu berbagi kepada manusia dan makhluk Allah lainnya. Semua di dasari karena mencari ridhonya. Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Khattab ra berkata "saya mendengar Rasulullah SAW bersabda "sesungguhnya setiap perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang di niatkan".

Salah satu berbagi dibulan Ramadan yaitu membayar zakat. Pada bulan Ramadan umat muslim menjalankan ibadah puasa agar dapat merasakan nasib saudara kita yang kurang beruntung atau kurang mampu. Tidak hanya ikut merasakan, tetapi umat islam di wajibkan membayar zakat fitrah, fungsinya untuk membersihkan diri selama satu tahun penuh, zakat fitrah juga sebagai sumber rezeki umat mustahik. Hal ini menekankan kepada umat islam untuk selalu membiasakan diri menempatkan tangan di atas atau memberikan.

Bersedekah dan memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Rasullullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga" (Hr. Tirmidzi). 

Bahkan dalam hadits, kedermawanan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus, diibaratkan demikian karena rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat. Sikap saling berbagi di bulan Ramadan bahkan telah menjadi kebiasaan bagi mayoritas umat muslim. 

Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang disekitarnya yang belum beruntung, dan lebih terasa pada saat bulan Ramadan. Dengan membiasakan diri untuk bersedekah/berbagi kepada orang lain pada bulan Ramadan, maka insyaallah hal tersebut akan selalu dilakukan secara terus-menerus walaupun bulan Ramadan telah berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun