Mohon tunggu...
maudinalt _
maudinalt _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Aku bukanlah mereka yang mampu dengan hebatnya."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama Teater Sudah Terancam Punah di Generasi Milenial? Berikut Penjelasannya!

15 Desember 2021   01:21 Diperbarui: 15 Desember 2021   01:31 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era milenial sekarang ini Kecanggihan teknologi dan komunikasi berkembang cukup pesat, namun menyebabkan beberapa penurunan minat terhadap kesenian yang masih mempertahankan keasliannya sejak dahulu. Nah salah salah satunya yaitu drama dan teater yang masih menunjukkan eksistensi dalam perkembangannya, namun hal tersebut mulai kurang diminati.Sebelumnya kita kenali terlebih dahulu yuk mengenai drama dan teater...


Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan drama dan teater? Drama berasal dari bahasa Yunani dram yang berarti gerak, sedangkan kata teater merupakan serapa dalam bahasa inggris theater yang memiliki arti gedung pertunjukan atau dunia sandiwara. 

Jadi drama merupakan bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan ke atas panggung yang disajikan dalam bentuk dialog dan gerak berdasarkan naskah didukung dengan tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias dan tata busana dengan kata lain, drama dalam arti luas mencakup teater tradisional dan teater modern.


Lantas mengapa drama dan teater dianggap kurang menarik ?
Pada era ini, arus globalisasi memberikan dampak negatif karena kurangnya pengetahuan dibidang kesenian sehingga sedikit demi sedikit kesenian pun mulai punah. Apresiasi terhadap kesenian pun juga perlu ditanyakan. Selain itu juga kurangnya dukungan dari para pihak untuk melestarikan drama teater itu sendiri.

Pandangan awal terhadap kesenian drama teater yang sering dianggap kuno, bagi anak muda menyebabkan malasnya untuk mengenal lebih lanjut mengenai hal yang berkaitan tentang kesenian.  

Pada dasarnya kesenian yang ada sejak zaman leluhur tersebut semestinya dapat diteruskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun untuk terus melestarikan agar dapat mencegah hilangnya budaya lokal yang disebabkan akibat masuknya budaya asing.


Dan pada era ini juga sangat berkurang sekali tempat-tempat untuk mengadakan acara drama teater dan sangat susah untuk di temui, sehingga drama teater tersebut kurang diminati oleh kaum milenial. Bahkan sangat banyak kaum milenial yang tidak mengetahui apa itu drama teater sendiri, karena masuknya budaya asing ke negeri ini sangat merusak moral dari para kaum milenial tersebut dan bisa menjauhkan dari budaya negeri ini sendiri. 

Drama teater sendiri pun sangat baik untuk mengembangkan moral para kaum milenial yang sudah terkikis oleh masuknya budaya asing di negeri ini.

Saya sebagai penulis artikel ini sangat disayangkan sekali bahwa drama teater sudah terancam punah oleh budaya asing yang masuk di negeri ini, dan kurangnya pengembangan dari pemerintah untuk memberikan tempat bagi drama teater dan mengajak sama-sama mengenalkan drama teater kepada kaum milenial, sehingga kaum milenial tersebut dapat mengembangkan drama teater ini dan tidak lagi terancam punah.

Sumber Bacaan :

Asul Wiyanto, Terampil Bermain Drama, Grasindo 2002.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun