Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas Profil PPTQ Alfalah Grabag

1 Oktober 2023   01:24 Diperbarui: 1 Oktober 2023   01:27 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pondok pesantren Alfalah atau yang biasa di sebut PPTQ Alfalah ini didirikan oleh Kyai Muhammad nur hakim. Terletak di daerah Krajan II Grabag , Grabag Magelang. Pesantren yang mulanya di didirikan pada tahun 2011 ini telah menjelma menjadi tempat peradaban para santri untuk menimba ilmu dan memantapkan diri. Program Tahfiz atau hafalan Qur'an di setorkan langsung kepada ibu nya Nayla Luthfia dengan sistem ngaji pagi dan sore bagi santri salaf dan pagi serta malam bagi santri sekolah.

PPTQ Alfalah didirikan dengan maksud menjaga para santri dan para penghafal Al-Qur'an pada khususnya, agar menjadi generasi emas dimasa yang akan datang. Dengan mengkaji Alquran dan juga kitab kuning, maka diharapkan santri akan menjadi generasi yang paham Alquran dan hadis beserta hukum yang terkandung dalam kitab kuning karya ulama terdahulu. Alfalah diresmikan pada beberapa tahun setelahnya dan kain lama mengalami kemajuan yang amat pesat, tentu berkat kegigihan dan kesabaran dari Kyai Hakim dan juga istri.

Diantara pembelajaran yang dilakukan adalah melalui proses ngaji Diniyah atau kelas biasa dan juga kelas tahfid. Bandongan atau ngaji bersama dilaksanakan pada malam hari sesuai kelas masing-masing. Membicarakan profil pengasuh PPTQ sendiri, beliau adalah kyai hakim, seseorang yang bisa dibilang sangat lama menimba ilmu di pesantren. Sejak sekolah dasar beliau sudah di pesantren, lalu belajar ilmu dari ayahnya ketika jenjang SMP, melanjutkan mondok lagi saat MA, dan mengakhiri pengembaraan ilmu di pondok pesantren Alfalah Ploso mojo Kediri selama tujuh tahun. Tak ayal, beliau adalah seseorang yang 'alim dan amat mencintai sholawat sebagai ajang tawasul. Lewat perantara pergerakan yang beliau bawa, santri di PPTQ Alfalah menjadi santri yang kuat, giat dan cerdas agamanya.

Pengembangan diri santri juga di latih langsung oleh ibu nyai Nayla Luthfia dengan mengajarkan tata cara berdagang dan lain sebagainya sebagai bekal santri sebelum terjun ke masyarakat. Diadakannya kerja bakti atau roan sebagai ajang pembuktian cinta tanah air dan lingkungan, mempelajari kitab dengan metode hafalan dan tikroran. Pesantren yang semakin bertambah pesat setiap tahunnya ini juga rutin mengadakan pengajian dan sholawat dengan para habib, karena beliau kyai hakim adalah piyantun yang menyukai sholawat. Semoga akan semakin jaya dan bertambah kebaikan dan nilai luhur yang dapat di petik dari para santri dan santriwati PPTQ Alfalah, amiiin.

Semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun