Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selapanan Ahad Legi Pondok Pesantren Alhusna Payaman Magelang

14 Agustus 2023   12:57 Diperbarui: 19 September 2023   19:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Oleh: Rokhimatus Sholekhah 

Pondok Pesantren Alhusna Payaman adalah salah satu pesantren yang juga menerapkan sistem selapanan dalam rangka mengadakan pengajian khusus bagi alumni dan juga wali santri. Pengajian di pimpin dan dibina langsung oleh Almukarrom KH Muhammad Azhari Alhafidz selaku pengasuh dan pimpinan pesantren. Adapun kajian kitab yang beliau sampaikan adalah kitab "Nasoikhud Diniyah" atau yang berisi tentang nasehat-nasehat agama. Kajian yang diberikan oleh Almukarrom KH Muhammad Azhari Alhafidz pada Ahad, 13 Agustus 2023 kemarin berisi tentang pentingnya meningat mati atau dzikrul maut.

Beliau dawuh " mauidhoh atau  memberikan pengajaran itu bisa dilakukan dengan dua cara, yakni nathiq dan shomit. Nathiq adalah memberikan pelajaran dengan ucapan atau yang bisa terbaca dan dipelajari seperti Alquran dan hadis. adapun pengajaran sejarah shomit  adalah cara kematian memberikan sebuah pembelajaran tanpa mengisahkan kisah yang berkepanjangan " beliau menjabarkan bahwa cara Allah memberikan pengajaran agar kita bertobat adalah dengan melalui dua cara tersebut, dengan sesuatu yang terbaca atau dengan cara yang kedua, yakni dengan sesuatu yang tidak dapat dipelajari berupa kematian. Terkadang dalam membaca Alquran dan hadis kita sering mengabaikan makna dan kandungannya, begitupun mauidhoh berupa kematian adalah cara Allah memberikan nasehat melalui sesuatu yang hanya bisa dilihat, bukan dibaca dan dipelajari.

Imam Hasan Bashri pernah berkata bahwa " kematian adalah layaknya barang yang pasti dan yakin, namun keyakinan manusia sendiri atas barang yakin tersebut seperti sebuah kegamangan atau ketidakpercayaan" 

KH Muhammad Azhari juga menambahkan bahwa setiap dari anak Adam akan menghampiri atau dihampiri oleh 3 faktor

" Arep Ono coba seng tumurun, arep di jupuk nikmate Karo arep di jemput oleh kematian" 

" Adoh adohe barang Seko Allah kui ati seng Atos"

Maka dari itu, marilah kita memperkuat keimanan dan kekhusyukan kita dengan semakin meningkatnya ibadah dan doa.

@ponpesalhusnapayaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun