Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, sastra dan juga bahasa. Yang menarik, ada sebuah bahasa yang bahkan mampu menghipnotis bule atau wisatawan luar negeri. Bahasa Jawa adalah bahasa yang membawa keajaiban diseluruh belahan bumi tak terkecuali Singapura dan beberapa negara lain. Dapat dibuktikan dengan viralnya beberapa lagu tembang Jawa ketika dibawakan oleh farel, seorang anak kecil yang viral karena membawakan lagu Ojo dibandingke di istana negara yang disaksikan langsung oleh bapak presiden. Lalu letak istimewanya dimana? Dalam beberapa lagu dan tembang Jawa ini, dahulunya merupakan budaya yang secara sengaja diajarkan oleh sunan Kalijaga yang menyebarkan Islam menggunakan metode wayang dan juga tembang, sementara pemain wayang disebut dengan dalang atau dalla- artinya orang yang menunjukkan.
    Istimewanya adalah, berkat bahasa Jawa yang sejak dahulu memiliki ciri khas dan tingkatan bahasa- dengan siapa kita berbicara, maka akan ada bahasa tersendiri yang harus diucapkan. Misalnya Ngoko, kromo Alus dan kromo Inggil.  Secara tidak sadar bahasa Jawa mampu membius orang di seluruh negeri ini dan membuat mereka belajar bahasa Jawa.  Kemunculan lagu dan tembang berbahasa Jawa adalah sarana yang mampu mengantarkan bahasa Jawa menjadi bahasa yang dapat mempersatukan kaum yang berbeda. Bahkan, di luar negeri- bule secara fasih menyanyikan lagu sayang yang diviralkan oleh via Vallen beberapa waktu silam. Bule yang notabene kesusahan membawakan bahasa Indonesia, malahan bisa saja fasih membawakan lagu berbahasa Jawa. Bahkan, orang yang sedang tidak terluka atau dalam bahasa Jawa dinamakan cidro - seketika dapat menikmati lagu bertajuk ambyar yang dibawakan oleh penyanyi legendaris Didi kempot. Dengan ini, tak dipungkiri bahwa seni khususnya lagu menjadi alat yang sangat komunikatif untuk menyampaikan kebahasaan yang dimiliki. Maka tak ayal, akhir akhir ini banyak lagu bermunculan yang memakai bahasa bahasa dari berbagai daerah. Namun, tak bisa tergantikan begitu saja, lagu dengan bahasa Jawa masih menjadi nomor satu di hati masyarakat. Apalagi setelah kehadiran penyanyi muda Denny caknan yang lagunya mayoritas menceritakan tentang percintaan,  bahasa Jawa semakin membumi bahkan meluas ke seluruh dunia.
Semoga kita semakin menjunjung tinggi bahasa dan budaya kita yang bermacam-macam ini, bukan untuk menjadikannya masalah. Namun untuk menjadikannya sebagai suatu keberkahan dan hal yang patut kita syukuri. Karena adanya perbedaan bukan untuk sebuah perpecahan melainkan untuk membuktikan adanya Rahmat dari Allah. Semoga kita semakin mampu menghargai masing-masing adat dan budaya di sekitar kita.
Temanggung, 15 Juni 2023
#mencintai bahasa sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H