Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ma Huwa Tahaduts Bini'matillah?

13 Juni 2023   01:46 Diperbarui: 13 Juni 2023   02:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Kita sebagai manusia yang ditakdirkan menjadi makhluk sosial tak akan lepas dari apa itu kehidupan bersosial. Dalam menyikapi kehidupan yang serba ada dan serba canggih ini dibutuhkan kekuatan dan niat yang baik dan kokoh. 

Mengutip dawuh KH Muhammad Azhari Alhafidz beliau ngendiko " tahaduts bini'matillah" apa itu? Menceritakan perihal nikmat dari Allah yang telah kita dapatkan. Bagaimana cara menceritakannya? Padahal sebagian dari kita bukanlah orang yang pandai bercerita.  Cara kita menceritakan pada orang lain bahwa kita mendapatkan nikmat dari Allah dapat juga kita realisasikan dengan memakai atau memakan sesuatu yang dianggap baik atau mewah menurut sebagian orang. Mengapa? Dengan cara kita menampakkan kenikmatan yang sering diinginkan orang, secara tidak langsung kita sedang mencoba menyadarkan orang tersebut melalui cerita nikmat yang kita miliki, dan yang ia inginkan.

" Nopo kok Kyai nduwe omah apik, mobil mewah, pakaian e apik? Iki letake ora Nang pamer, ora iso diomongke nek kyai kui ora Zuhud... Kyai tampil koyo  ngono mergone sakinge le ngagungake ilmu, coba nek kyaine melarat? Wong awam ora gelem ngaji malah nyacat, la kyaine wae ngaji terus Yo tetep biasa wae uripe....nah ngene Iki Lo, ketok nang mripate menungso koyo penggawean dunia, ananging sejatine Amal akhirat, la wong menjunjung tinggi ilmu supoyo di ta'dhimi kok ..ngono Lo" dawuh Abah KH Muhammad Azhari Alhafidz Pengasuh pondok pesantren Alhusna Payaman Magelang.

    Mengapa kita dianjurkan untuk tahaduts bini'matillah? Karena itu adalah tanda bersyukur kita kepada Allah. Dan adapun seseorang yang meninggalkan bersyukur maka ia kufur. Barang siapa yang tidak mudah berterima kasih kepada sesama manusia, maka ia akan sulit untuk bersyukur kepada Allah. Semoga kita senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah untuk selalu menyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan, dan semoga Allah menjauhkan kita dari kufur nikmat, amiiiin...

Santri Alhusna Payaman Magelang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun