Horor Pesantren

Kamar mandi menjadi bagian yang sangat inti dalam sebuah rumah. Keperluan yang harus dijalankan di kamar mandi adalah hal yang sangat mendesak dan mendadak. Berbicara perihal kamar mandi, kiranya kamar mandi pesantren adalah salah satu dari beberapa kamar mandi yang pantas dibicarakan.

 Kamar mandi ditempat saya nyantri berjumlah 8 pintu yang juga berhadapan dengan 8 WC. Suatu malam, beberapa orang mengatakan secara pelan seperti membicarakan kejadian aneh. Seseorang berinisial K datang dan menghampiri saya beserta teman yang lain. Sembari terengah-engah ia menceritakan hal yang baru saja ia lihat.

" WC nomor 5 itu pintunya tertutup, tapi udah dari tadi Lo mba" kami yang mendengar ceritanya hanya manggut-manggut sembari menahan degup jantung yang sudah kurang normal.

" Kalau memang udah dari tadi, bagaimana kalau kita gedor aja, masalahnya ini udah waktunya madrasah" balas N sembari mengajak saya menuju WC nomor 5 tersebut. Tak lupa, kami mengajak beberapa teman yang-masyaAllah penakutnya minta ampun.

Saya, N , S dan yang lain segera menuju ke WC yang dimaksud. Ada jilbab berwarna putih yang terletak diatas pintu WC tersebut, warnanya lusuh dan lecek. Saya mencoba menggedornya, namun tak ada jawaban hingga akhirnya kami berlari bersamaan. Kembali saya mencoba menggedornya dan melihat dari WC didepannya yaitu WC nomor 4, namun sayang tak terlihat apapun, padahal sangat memungkinkan jika dilihat dari WC di depan dan belakangnya maka akan terlihat, namun entah, kali ini menang benar-benar tidak terlihat, alhasil kami kembali berlari. Jam yang sudah menunjukkan pukul 20:15 ini semakin membuat kami ketar ketir. 

Akhirnya, karena waktu semakin larut dan waktu madrasah sudah dimulai, kami memutuskan untuk kembali ke WC tersebut. Namun sebelum itu, kamu membawa tambahan orang agar tidak merasa takut. Saya memberanikan diri untuk menggedornya untuk terakhir kali, S dari belakang alias WC nomor 6, D berjalan menuju arah bak kaki, N hampir sampai di WC nomor 4. Saya menggedornya beberapa kali, setelah itu mendorongnya agak kuat dan.... Terbukalah pintu tersebut tanpa ada orang didalamnya. Padahal sedari K sehabis mandi Maghrib tadi ia paham bahwa WC nomor 5 ini menimbulkan bunyi seolah ada orang didalamnya, dan sedari itu hingga pukul 20:25 lebih, tidak ada seseorang pun yang keluar dari WC nomor 5 ini. Seusai pintu terbuka, jelas saja saya dan teman-teman berlari terbirit-birit tanpa ampun.

"Niatnya cuma mau nolong, siapa tahu lagi sakit atau lemas... Lagian ini sudah waktunya madrasah, kasihan kalau tau tau ada yang pingsan, eh malah nggak ada orang" ucap saya 

"Malah S larinya lucu banget lagi" ucap D 

S dan N memilih untuk tertawa bersama sembari menenangkan pikiran dan hatinya yang masih kacau.

"Kamar mandi nomor lima itu sempit dan beda sama yang lain, kok WC nya juga ternyata mistis"

Lain kali, tetap berhati-hatilah dalam bertutur kata dan berperilaku, dimanapun berada