Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yang Sering Membid'ahkan, Berarti Hanya Suka Mentahan

8 Juni 2023   16:02 Diperbarui: 8 Juni 2023   16:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ma huwa Bid'ah ?

Bid'ah adalah perkara yang dahulunya tidak pernah dilakukan oleh Baginda nabi, lawannya Sunnah. Sunnah adalah tindak lampah atau segala yang pernah dilakukan oleh nabi baik af'al atau pun aqwal baik tindakan maupun pangendikan.

Perkara bid'ah sendiri kini semakin merajalela dan memecah belah umat yang seharusnya tidak terjadi. Kaum yang sering membid'ahkan kaum lain ini semakin membuat kaum Islam terpojokkan satu sama lain. Jika bisa dijelaskan, bahwa benar- bid'ah adalah sesuatu yang dahulunya tidak dilakukan Baginda rosul, tapi itu dalam mentahannya saja. Jangan pernah mengatasnamakan bid'ah untuk menyalahkan umat lain yang akan berdampak pada perpecahan. Konteks bid'ah yang dapat diterapkan pada era ini sudah sangat bermacam-macam jenisnya, jika tetap bersikeras ingin nderek sunnah tanpa menjalankan bid'ah ya silahkan. Dalam beragama ini, Allah menghendaki sesuatu yang mudah " yuridu bikumul Yusro wala yuridu bikumul 'usr" Allah berfirman bahwa Allah yang menghendaki agar makhlukNya mendapatkan kemudahan, bukan kesulitan. Dan salah satunya adalah dengan cara beragama.

Kaum yang sering menjunjung tinggi apa itu bid'ah tanpa pernah memahami apa itu Sunnah adalah kaum yang kaku dalam beragama. Coba bayangkan, sekarang ini apakah kita mau jika dipisahkan dari hp atau kasur empuk kesayangan kita selama 10 hari ke depan? Kalau alasan anda bilang tidak mau, maka anda secara tidak langsung juga sedang menjalankan bid'ah! Dahulu apakah Baginda nabi memiliki hp? Apakah Baginda nabi memiliki kasur empuk? Apakah nabi berpakaian layaknya kita hari ini? Lalu letak kesalahan juga terjadi pada pemahaman yang masih dangkal perihal Sunnah dan bid'ah.

Bid'ah dapat juga diartikan kejadian baru atau yang di adakan, tapi bid'ah sendiri ada bermacam-macam:

Ada bid'ah Hasanah, mandubah, dholalah dan lain lagi, tergantung cara kita mengerjakan yang mana dan meninggalkan yang mana. Tidak salah kiranya jika kita melakukan bid'ah tetapi yang Hasanah, seperti membangun mushola atau tempat mengaji, menyumbang untuk pembangunan panti bagi orang tua yang sudah jompo. Hal tersebut adalah bid'ah karena Rasulullah tidak melakukannya, namun bid'ah tersebut masuk dalam kategori bid'ah Hasanah atau bid'ah yang bagus.

Jika kita mengoar-ngoarkan apa itu bid'ah tanpa menelaah secara dalam maknanya, sama saja dalam hal beragama ini kita hanya menyukai mentahannya saja. Suka melihat casing dan covernya saja tanpa melihat bagaimana isinya, apalagi menikmati bagaimana maksudnya. Berhati-hatilah dalam mengikuti paham yang belakangan ini semakin bermunculan. Bersikaplah dewasa dalam menentukan kefasihan dan kedewasaan kita dalam beragama. jangan menjadi yang paling ahli dalam memberikan kritikan melalui pemikiran yang dangkal, naudzubillah.

" Orang yang ilmunya semakin bertambah namun tidak bertambah ketakwaannya, maka sungguh ia tak bertambah apapun kecuali bertambah jauh dari Allah"

Semoga Allah senantiasa melindungi dan melimpahkan rahmat-Nya, amiiin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun