Kau Sendiri
Bulan suci menyambut
Memberi senyum hangat
Rasa kalut pun larut
Berganti derita rumput
Ah, mana boleh lengah
Kau dengar suara gelegar
Kau pecut gelora santri
Dan, Kau pun dimusuhi
Terbaik, detik ini berkutik
Menuntun walau tertatih
Menghentak mesti gagal
Tiada hasil, usaha sia-sia
Lekaslah sembuh, percuma?
Untuk apa mengemis?
Usaplah lukamu, sekarang!
Kau teramat berarti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!