Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis Recehan

8 Januari 2023   22:11 Diperbarui: 8 Januari 2023   22:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis recehan

Kau harus ikhlas
Ketika ombak menyerobot
Saat awan menggulung nyalimu
Kala waktu memutuskan segalanya

Kau harus merangkak
Demi menghalau fajar kesedihan
Hempasan mata percuma
Tak terapit teguhnya duka

Percuma jika jingga tiada
Sekuat apapun permata
Tanganmu bukan habitat
Bahkan pesonamu ikut goyah

Beruntung dialah pelangimu
Walau aku jadi langitnya
Coretan itu akan bermakna
Untukku yang sepi ini
Terima kasih....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun