Gerimis recehan
Kau harus ikhlas
Ketika ombak menyerobot
Saat awan menggulung nyalimu
Kala waktu memutuskan segalanya
Kau harus merangkak
Demi menghalau fajar kesedihan
Hempasan mata percuma
Tak terapit teguhnya duka
Percuma jika jingga tiada
Sekuat apapun permata
Tanganmu bukan habitat
Bahkan pesonamu ikut goyah
Beruntung dialah pelangimu
Walau aku jadi langitnya
Coretan itu akan bermakna
Untukku yang sepi ini
Terima kasih....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!