Mohon tunggu...
Money

Tentang Produksi dalam ekonomi islam

24 Februari 2017   18:39 Diperbarui: 24 Februari 2017   18:45 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mari kita kaji sebentar, sebenanya kegiatan ekonomi bukan sudah berlangsung beberapa hari, bulan bahkan tahun tetapi sudah berlangsung sejak zaman Rasullullah SAW. Karena itu masyarakat sudah mengenal kegiatan ekonomi sudah lama dan bahkan menjadi rutinitas. Pada kegiatan ekonomi sendiri kita akan mengenal kata Konsumsi dan Produksi yang sebenarnya ibarat mata rantai yang sangat berkaitan. Dalam hal ini mari kita bahas secara tersudut tentang Produksi. Namun yang kita bahas adalah kegiatan produksi dalam ekonomi islam. Pertama, kita harus mengenal apa itu produksi.

Dalam pengertian umum Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Namun dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas Sedangkan dalam konsep islam banyak ahli ekonomi islam yang memberikan definisi berbeda mengenai pengertian produksi tersebut seperti Kahf, Mannan, Rahman, Ul Haq dan Siddiqi. 

Dari berbagai pendapat dari ahli tersebut pengertian produksi dalam perspektif ekonomi islam akhirnya terfokus pada manusia dan pada sebuah tujuan produksi yang harus selaras dengan tujuan hidup manusia yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Sehingga pengertian produksi dalam perspektif islam adalah proses mencari, mengalokasikan dan mengolah sumber daya menjadi output dalam rangka meningkatkan maslahah bagi manusia.

Siapa yang disebut pelaku dalam Produksi ? iya, dialah yang sering kita sebut dengan Produsen. Jika kita telaah maka produsen sendiri pasti punya tujuan atau hal yang mendukung hatinya untuk melakukan produksi. Berbagai tujuan dalam produksi bisa dilihat atau dirumuskan oleh beberapa hal berikut seperti Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkat moderat, Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya, Menyiapkan persediaan barang/jasa di masa depan, Pemenuhan sarana abagi kegiatan social dan ibadah kepada Allah.

Nah, jika melihat tujuan diatas maka kita harusnya bisa menebak atau bahkan mendiskripsikan motivasi seorang produsen melakukan produksi. Beberapa pendapat mungkin akan kita dengar seperti sekedar mencari keuntungan yang besar atau bahkan sebaliknya. Jika dalan ekonomi yang konvensional maka motivasi beberapa produsen hanya mencari keuntungan. Namun dalam beberapa kasus kadang merugikan pihak lain. Berbeda dengan ekonomi konvensional, pada ekonomi islam harusnya sejalan dengan pengertian produksi dalam islam. Jika dalam pengertian adalah mencari maslahah maka motivasi produsen adalah mencari maslahah dan tidak semerta-merta mencari keuntungan.

Jika kembali pada awal pengantar, bahwa kegiatan ekonomi sudah berlangsung dari zaman Rasullullah maka tentunya kegiatan produksi sudah ada sejak zaman itu. Ada berbagai industri pada saat itu seperti pembuatan senjata dan segala usaha dari besi, perusahaan tenun-menenun, usaha penermajahan buku, perusahan perhiasan dan kosmetik. Dan berbagai produksi lainnya. Dalam zaman modern ini sudah banyak produksi yang telah dikembangkan dan telah menyebar di penjuru dunia.

Karena kita membahas dalam ekonomi islam. Maka coba kita telaah berbagai nilai islam dalam produksi seperti Memiliki wawasan sosial, Pembayaran upah tepat waktu dan layak, Adil dalam bertransaksi, Menghormati hak milik individu, Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan dan kebenaran. Dll. Hendaknya sebagai produsen muslim harus memperhatikan dan berbeda dari produsen yang non muslim yang kadang tidak memperhatikan halal atau haramnya, baik atau tidaknya. Karena pada hakikatnya semua kembali pada tujuannya.

Dan tak lupa pula ada berbagai faktor yang ada dalam proses produski yakni Sumber daya alam, Tenaga kerja, modal dan organisasi. Jika beberapa factor tersebut tidak ada maka prosuksi tidak akan stabil ataupun ada. Beberapa hal diataslah sedikit tentang produksi dalam ekonomi islam seperti pengertiannya, tujuannya, motivasi pelakunya dan beberapa hal nilai islam yang harus ada di dalamnya, serta contoh produksi saat zaman Rasullulah. Agar kita sebagai umat islam bisa mengetahui produksi dalam perspektif ekonomi islam itu seperti apa.

Daftar pusaka

Jurnal lisan Al-Hal

Pusat pengkajian dan pengembangan Ekonomi islam, ekonomi islam,(Jakarta : Rajawali pers, 2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun