Mohon tunggu...
Politik

Harapan Kita

13 Desember 2016   18:23 Diperbarui: 13 Desember 2016   18:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelumnya mari kita fikirkan, lebih jahat mana pencuri atau para koruptor ? tentunya jika kita pikirkan baik-baik maka sontak kita akan menjawab korruptor. Kenapa ? karena pencuri hanya akan mengambil barang mereka yang punya harta belebih, namun korupor? Mereka tak akan pandang bulu pada korban yang akan mereka renggut haknya. Lebih kejam bukan?

Dan kita sebagai para pelajar yang sudah bertingkat mahasiswa harusnya lebih berfikir kritis dalam masalah yang sudah menjadi tradisi kotor di Negara ini. Dalam hal ini yang akan kita perhatikan adalah kasus korupsi dan harapan. Bisa diperhatikan dan dibandingkan bagaimana proses penuntasan masalah korupsi di Negara kita dengan Negara lain ? jauh sangat berbeda kan. Bahkan, di Negara lain beberapa masalah dapat dituntaskan dan tidak bertele-tele seperti di Negara kita.

Dan tentunya bukan hanya satu atau dua orang saja yang ingin korupsi ini tak ada di Negara ini. Seluruh rakyat Indonesia yang berbeda suku, ras dan budaya inipun akan sependapat. Berbicara ketidakadaan tersebut maka secara tidak langsung kita akan berbicara tentang harapan.

Nah, sekarang apa itu harapan ? tentunya harapan adalah apa yang diinginkan untuk sesuatu. Entah itu harapan baik atau harapan buruk. Harapan baik contohnya saat ulang tahun tentu aka nada harapan yang akan diucapkan seperti berumur panjang, sehat selalu atau perubahan menjadi lebih baik. Harapan buruk ? tentu ada ! bagi mereka yang iri akan sesuatu. Misalnya, seseorang yang iri karena seseorang mendapat sesuatu yang tak ia dapatkan atau karena seseorang mendapat nikmat lebih.

Maka tidak dipungkiri bahwa orang tersebut akan membuat harapan buruk yang sebenarnya dia bisa membuat harapan baik, tapi karena emosinya maka tentu harapan baik takkan terucap.

Itu tadi pengantar dari bagaimana kasus korupsi di Indonesia dan pengatar dari definisi harapan sebelum kita memfokuskan terhadap apa yang akan kita bahas. Dalam hal ini dua hal tersebut akan disangkutpautkan yaitu apa harapan kita terhadap kasus korupsi di Indonesia?

Tentu jika melihat semua masalah korupsi maka kita akan melihat Faktor korupsi. Dan disitulah harapan saya sebenarnya akan dituangkan. Tentang faktor internal, saya akan berharap agar generasi selanjutkan menerapkan pendidikan anti korupsi atau dengan cara melihat kasus-kasus sekarang. Generasi selanjutnya diharapkan akan menjadi generasi perubahan lebih baik.

Dengan cara membatasi diri dari sikap yang berlebihan, membersihkan moral. Dan tidak meniru para pejabat yang lalai dan melenceng dari tugas yang seharusnya. Yang melakukan korupsi yang hanya mementingkan kepetingan sendiri dan merugikan orang lain. Pada tahun ini banyak kasus korupsi yang sangat berceceran dan merambat ke segala aspek. Dan tentunya harapan adalah perubahan di generasi selanjutnya berharap Indonesia menjadi Negara yang dapat meminimalisir dan bahkan tak ada sedikutpun kasus korupsi yang ada.

Melihat dari faktor eksternal dengan adanya korupsi di segala bidang, yang diharapkan tentunya pemberantasan agar tidak adanya tindak korupsi di segala bidang tersebut. Jika disimpulkan maka harapan saya sebagai mahasiswa adalah agar korupsi dalam segala bidang dapat ditiadakan serta beberapa kasus korupsi dapat dituntaskan dan berharap agar tidak ada catatan korupsi dalam generasi selanjutnya.

NAMA : HALIMATUS ZUHRO

NIM : E20161018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun