RW 09 Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan (14/01/2022). Hipertensi merupakan masalah global yang berdampak pada 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 perempuan. Hal ini tidak terkecuali pada warga RW 09 Lengkong Gudang.
Melalui wawancara dan penelusuran pada warga RW 09 Lengkong Gudang, ditemukan bahwa masalah kesehatan tertinggi pada wilayah tersebut adalah hipertensi, atau yang dikenal umumnya sebagai darah tinggi. Kondisi ini meningkatkan urgensi program terkait dengan situasi hipertensi di RW 09 Lengkong Gudang. Selain itu, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 2 dan 3, terkait gizi yang lebih baik dan kehidupan yang sehat, masalah hipertensi pada wilayah tersebut membutuhkan perhatian.
Kegiatan “PENSIL” dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan posyandu dan posbindu rutin yang dihadiri oleh 32 orang warga. Bersamaan dengan mahasiswa dari STIKES Banten, mahasiswa KKN Tim I UNDIP (Matthew Nathaniel Handoko) melaksanakan penyuluhan dengan tema besar hipertensi dan kaitannya dengan gizi.
Penyuluhan dilaksanakan dengan slide yang ditampilkan pada proyektor. Peserta penyuluhan yang merupakan peserta posyandu – posbindu juga diberikan leaflet materi dan konsumsi. Materi yang dipaparkan mencakup definisi, prevalensi, tanda dan gejala, faktor risiko, dampak serta upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi, terutama melalui aspek gizi.
Hipertensi sendiri merupakan kondisi tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hipertensi merupakan kondisi yang umum, berdampak pada 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita. Hipertensi dapat dicegah dan ditangani dengan menerapkan 6 hal berikut, yaitu mengonsumsi gizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal, melakukan olahraga teratur, berhenti merokok, mengukur tekanan darah secara rutin, dan membatasi kasupan kafein serta alkohol.
Warga peserta program tidak hanya menyimak saja, melainkan dengan antusias menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Selain itu, dilakukan juga pengajakan kader dan masyarakat untuk menyebarkan dan mempraktekkan pengetahuan terkait hipertensi yang sudah disampaikan, sehingga masyarakat terlibat dalam program ini secara jangka panjang. Pada saat pelaksanaan kegiatan, beberapa kader juga terlihat sedang mengabadikan materi yang ditampilkan, untuk menjadi simpanan pengetahuan yang dapat dibagikan sewaktu-waktu.
Warga peserta program berharap dengan terlaksananya program ini, para warga yang tidak menderita hipertensi dapat terhindar dari hipertensi, sedangkan yang menderita hipertensi dapat melakukan penanganan yang tepat sehingga dapat menjalani hidup yang lebih baik dan terhindar dari berbagai dampak mengerikan hipertensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H