Mohon tunggu...
matthew newman
matthew newman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Saya seorang arsitek yang memiliki hobi menulis, fotografi, travelling dan juga dunia psikologi. Untuk kesehatan saya dulu berolahraga martial art tetapi sekarang lebih banyak menekuni yoga. Sebuah kehormatan sekaligus kesenangan bisa berbagi cerita, imajinasi, pemikiran dan pendapat di sini bersama rekan-rekan yang lain. Terima kasih, mari saling berbagi kasih serta cerita yang membangun dan membawa kedewasaan berpikir dan berjiwa besar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Musuh yang Sama Membuat Kita Bersatu

3 Agustus 2021   19:06 Diperbarui: 3 Agustus 2021   19:13 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sportivitas Vs Seni (foto koleksi penulis)

Terlihat kecemburuan sosial antara masyarakat Indonesia terhadap masyarakat negara lain yang entah bagaimana sepertinya sudah sangat beradaptasi dengan covid 19. Terbukti dengan terselenggaranya banyak pertandingan tingkat dunia yang tentunya menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar. Olimpiade Tokyo. Piala Eropa, UFC, dan masih banyak lagi. Lalu mengapa disini masih PPKM bahkan diperpanjang lagi seminggu ke depan. Aneh, unik, janggal atau apa sebutannya sampai bingung kita orang awam untuk mencoba mengerti. 

Sepertinya inilah yang disebut negara berkembang saat ini, lebih lambat untuk menyesuaikan. Apakah karena jumlah penduduknya yang banyak sekali atau karena kedisiplinan yang kurang, atau sebab lain yang 'sesungguhnya' sudah menjadi rahasia umum. 

Tapi kali ini kita tidak akan membahas hal itu, mari kita menselebrasi kemenangan tim badminton kita di Tokyo. Sebuah hiburan di masa pandemi yang membuat kita merasa kalah menerus dalam segala hal. Sebuah kemenangan yang sejenak membuat kita berani mengaku sebagai masyarakat Indonesia yang bangga dengan atletnya terlepas dari mana suku, agama, ras atau golongan atau ajaran yang dianutnya. Yang penting punya KTP Indonesia.

Tidak banyak hal yang bisa menyatukan sebuah negara terlebih negara kepulauan dengan aneka macam suku, budaya, ras, kebiasaan dan adat istiadat seperti Indonesia. Salah satunya wabah covid 19 ini mau tidak mau menyatukan kita semua karena kita memiliki musuh yang sama. Jadi jangan sampai kita justru memusuhi satu dengan yang lain karena perbedaan prinsip dan pendapat terhadap virus corona beserta kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah sebagai upaya pengendaliannya. 

PPKM (Perjuangan Pemerintah Kontrol Mortalitas), singkatan ini lebih nyaman dan bermakna suportif daripada kepanjangan yang sebenarnya. 

Satu hal lain yang bisa menyatukan kita adalah sebuah perwakilan yang merepresentasikan Indonesia. Seperti yang saaat ini diperjuangkan rekan-rekan atlet kita di Olimpiade Tokyo. Siapapun mereka, mereka mewakili negeri kita tercinta Indonesia. Menang atau kalah mereka adalah orang-orang terpilih yang mendedikasikan hidupnya untuk mewakili negaranya dalam pertandingan yang akan dijalaninya. Sebuah hiburan tersendiri ketika kita menyaksikan mereka bersaing dengan wakil negara lain di arenanya masing-masing.

Dan akan menjadi sebuah keharuan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia di bulan Kemerdekaan ini jika kita menyaksikan bendera merah putih dikibarkan di sana.   Setidaknya ada sesuatu yang membuat kita melupakan sejenak pandemi yang menggerogoti tidak hanya kesehatan fisik kkita, tapi ekonomi dan mental kita juga. 

Harapan sementara seolah-olah kita titipkan di tangan atlet-atlet yang menjadi representatif kita di Jepang sana. Semoga bisa memotivasi, memberi pelangi harapan bagi kita semua yang sedang dirundung masalah yang sama. Saling support, menguatkan dan bersatu melalui semua masa perjuangan ini. Untuk maju bersama di tengah segala keterbatasan yang ada saat ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun