Di beberapa budaya ada perbedaan prinsip yang bisa menjadi masalah jika tidak dipercayakan di depan.
4. Catat ritual-ritual spiritual ataupun keagamaan yang akan dilakukan keduanya jika memang beda agama tetap dipertahankan
Sepakati dan ketahui, jangan sampai pasangan kaget dengan ritual yang dilakukan pasangannya pada tanggal atau hari-hari tertentu.
5. Ketika terjadi permasalahan besar, kembali ingat masa-masa jatuh cinta
Saat ketika segalanya membutakan kita, berbagai perbedaan, keluhan, silang pendapat yang dulunya Bisa ditolerir karena rasa cinta itu menyelimuti dan membungkus semuanya menjadi satu.
Sejujurnya tidak ada salahnya membangun hubungan lintas negara, karena secara global wawasan anak-anak nantinya akan lebih luas. Dan secara resources akan terbentuk dua sisi yang bisa saling mendukung. Terlebih di jaman multikultural dan global di masa sekarang. Dimana global citizenship seakan sudah menjadi sesuatu yang lazim. Seiring dengan bisa diaksesnya antar negara dengan perangkat dalam genggaman secara langsung, hampir tanpa jeda waktu. Namun kembali lagi tentunya masing-masing orang dengan prinsipmya sendiri-sendiri. Keberbedaan itu sebuah kekayaan atau kekurangan. Selanjutnya terserah Anda:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H