Mohon tunggu...
Matthew Bennett Chang
Matthew Bennett Chang Mohon Tunggu... Lainnya - murid

baik, pintar, religius

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelajahan Emosional dalam Reformasi, Resensi Film

24 Maret 2024   23:33 Diperbarui: 26 Maret 2024   18:19 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: https://www.imdb.com/title/tt15169898/

  • Judul film : Aum
  • Genre         : Petualangan
  • Sutradara :  Bambang Kuntara Mukti
  • Produser  : Damar Ardi, Suryo Wiyogo:
  • Ditulis oleh : Bambang Kuntara,  Mukti, Gin Teguh
  • Pemeran :   
    • Chicco Jerikho sebagai Panca Kusuma Negara

    • Aksara Dena sebagai Adam/Bram Sanjaya

    • Agnes Natasya Tjie sebagai Linda Salim

    • Mr. Richard sebagai Paul Whiteberg

    • Dhisga Amandatya sebagai Dodi

    • Seteng Sadja sebagai Sandi Hartanto/Ardiman Wicaksono

    • Kukuh Riyadi sebagai Anwar

    • Muhammad Ibnu Shohib sebagai Malik

    • Aryudha Fasha sebagai Soni

    • Djohan Ekspresi sebagai Johan

  • Penata musik : Bigheldy
  • Sinematografer: Ujel Bausad
  • Penyunting : Fajar K Effendy
  • Perusahaan produksi: Lajar Tantjap Film
  • Tanggal rilis : 
    • 30 September 2021 (Bioskop Online)

    • 28 November 2021 (JAFF)

    • 11 Mei 2023 (Netflix)

  • Durasi : 85 menit
  • Negara : Indonesia
  • Bahasa : Bahasa Indonesia

Film "Aum!" merupakan sebuah film drama politik yang mengisahkan perjuangan aktivis-aktivis idealis dalam melawan pemerintah. Terdapat beberapa aktivis yaitu, Satriya, Adam, dan Linda mereka adalah aktivis yang ingin menyuarakan penderitaan rakyat kecil di Indonesia. film ini mengangkat isu-isu sosial yang sedang terjadi kala itu, terutama terkait dengan politik kekuasaan, tekanan politik, dan ekonomi Indonesia kala itu. Dengan latar belakang masa reformasi di Indonesia, film ini memberikan pandangan mendalam tentang konflik antara kebebasan berekspresi, kondisi keuangan negara Indonesia, dan kendali penguasa-penguasa di Indonesia pada saat reformasi.

Dalam cerita ini, Satriya (diperankan oleh Jefri Nichol), Adam (diperankan oleh Aksara Dena), dan  Linda Salim ( diperankan oleh Agnes Natasya Tjie) tidak secara langsung melawan pemerintah Indonesia, tetapi mereka memilih melawan dengan cara membuat film dokumenter yang menggambarkan kebenaran yang terjadi di masyarakat. Mereka dibantu oleh seorang sutradara film pada kala itu yang bernama  Panca Kusuma Negara (diperankan oleh Chicco Jerikho). Mereka mengalami banyak sekali masalah, baik masalah internal maupun eksternal, hal ini dikarenakan Panca dan Linda selalu mempunyai pendapat yang berbeda dan mereka masing-masing memiliki sifat keras kepala dan idealis yang tinggi hal ini yang membuat produksi film dokumenter tidak berjalan dengan lancar. apakah mereka akan berhasil membuat film tersebut ? ataukah mereka akan mengalami perpecahan? "Aum!" dirilis pada tahun 2021 dan menerima apresiasi di beberapa festival film, seperti  menjuarai Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan mendapatkan nominasi pada beberapa acara, yaitu Piala Maya dan Indonesian Movie Actors Awards (wikipedia, 2021). , menunjukkan pengakuan terhadap kualitasnya dalam menyajikan cerita yang kuat dan berpengaruh. 

Aum memiliki tema yang menarik yaitu, politik Indonesia dan perjuangan hak asasi manusia. Dengan adanya tema seperti itu masyarakat Indonesia terutama anak muda terpanggil untuk menonton film ini. Dalam dialog Satriya yang membangkitkan semangat seperti, "Hidup ialah perjuangan yang harus kita lewati”, dan  “Suara tidak bisa dibungkam, lawan!" menjadi sebuah bukti perjuangan karakter-karakter utama melawan ketidakadilan dan perjuangan untuk hak-hak berpendapat mereka. Satriya adalah seorang yang serius dalam menjalani tugas. hal ini terlihat pada saat Satriya menjalankan tugasnya sebagai aktor dengan penuh dedikasi dan ia terlihat sangat serius dalam menjalankan tugasnya. 

Panca adalah seorang tokoh yang memiliki sifat beridealis tinggi dan sangat keras kepala, hal ini terlihat pada saat dia terus memberhentikan syuting film dengan alasan ini itu, dan Panca sangat keras kepala dan tidak ingin mendengarkan masukan atau ide dari tokoh-tokoh lain. Lain dengan panca, Adam adalah seorang tokoh dengan sifat yang santai tetapi tetap menjalankan tugas-tugasnya, hal ini terlihat pada saat Adam memerankan film dokumenter tersebut. Linda adalah seseorang yang memiliki sifat keras kepala dan tidak mau kalah, sifat ini terlihat pada beberapa adegan Linda melakukan perdebatan dengan Panca, hal ini lah yang membuat proses produksi film dokumenter menjadi terhambat (bliblifriends, 2023).. Sedangkan tokoh-tokoh sampingan lain yang ada dalam film ini tidak terlalu ditonjolkan sifat-sifat dan penokohan mereka.

Film Aum! memiliki banyak kelebihan yang bisa saya bicarakan, Film Aum mengangkat isu sosial yang jarang ditemukan dalam film-film lain. Salah satu kelebihan utama film ini adalah kemampuannya dalam mengangkat isu-isu sosial yang pernah terjadi pada zaman reformasi Indonesia, terutama terkait dengan politik kekuasaan dan tekanan politik pada masa reformasi. Film ini berhasil menyuarakan pesan tentang pentingnya kebebasan berekspresi dan perjuangan melawan ketidakadilan sosial. Selain itu film Aum mempunyai tokoh-tokoh atau aktor-aktris yang menjalani tugas mereka dengan sangat baik.

Para aktor dalam film ini memberikan penampilan yang kuat dan meyakinkan, hal ini memberikan kedalaman pada karakter-karakter mereka. Mereka berhasil menyampaikan emosi dan konflik internal karakter-karakter tersebut dengan baik yang dapat membuat penonton masuk ke dalam cerita. Film Aum memiliki alur cerita yang kuat dan sangat berdampak. Film ini mampu mempengaruhi dan membangkitkan kesadaran sosial di kalangan penonton khususnya pada remaja-remaja di Indonesia. Pesan moral yang disampaikan oleh film ini memiliki kekuatan untuk memiliki pemikiran kritis dan merefleksikan kondisi sosial yang ada pada saat reformasi Indonesia terjadi. 

Film Aum adalah salah satu film dengan tingkat keberanian yang tinggi. Karena film ini menunjukkan keberanian dalam menghadapi isu-isu sensitif dan kontroversial, seperti politik kekuasaan dan pembungkaman opini (Lazuardi, 2022, hal 12.). Dengan keberanian film ini dalam menyajikan isu-isu ini secara terbuka, film ini dapat menciptakan keadaan yang menegangkan dan seru untuk ditonton. Kualitas dan produksi film ini dapat dijadikan poin tambahan juga untuk film ini karena film ini memiliki kualitas yang baik dari segi sinematografi, pengambilan gambar, dan desain produksi. Hal ini menambah daya tarik visual dan estetika film yang dapat meningkatkan pengalaman menonton penonton. 

Tetapi menurut saya penceritaan dalam film Aum sangat padat dalam penceritaanya. Penilaian ini saya dapatkan karena terdapat beberapa adegan terasa terburu-buru atau kurang terperinci. Hal ini mengurangi kemampuan penonton untuk sepenuhnya terhubung dan mengerti dengan karakter dan alur cerita. Menurut saya  pengembangan karakter dalam film kurang karena meskipun karakter-karakter dalam film ini memiliki potensi yang besar, pengembangan karakter mereka terkadang terasa kurang, terutama pada karakter-karakter pendukung. Sebuah pengembangan karakter yang lebih dalam bisa meningkatkan daya tarik dan kompleksitas cerita.

Bagi mereka yang tertarik dengan film-film yang menyentuh isu-isu sosial dan politik, saya sangat merekomendasikan "Aum!". Karena film Aum adalah salah satu film yang menyentuh-isu yang terjadi pada saat reformasi Indonesia. Dengan alur cerita yang mendalam dan karakter-karakter yang kuat, film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat menginspirasi penonton untuk merenungkan peran mereka dalam perubahan sosial. Pesan moral yang kuat dan kualitas produksi yang baik menjadikan "Aum!" sebagai sebuah karya yang memukau dan layak ditonton.

Dalam penilaian saya, saya memberikan skor 8/10 untuk "Aum!". Film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan sosial dengan cara yang kuat dan memikat. Dan juga memberikan pengalaman menonton yang mendalam dan bermakna. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam pengembangan karakter, kelebihannya dalam menghadirkan tema-tema relevan dan emosional membuatnya menjadi salah satu film yang patut dinantikan.

DAFTAR PUSTAKA

Aum! (2021). Wikipedia bahasa Indonesia. Dibuka Maret 24, 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Aum!

Sinopsis Film Aum! yang Berlatar Peristiwa 1998. (2023, Mei 13). Blibli.com. dibuka  March 24, 2024,  https://www.blibli.com/friends/blog/sinopsis-film-aum-14/

Lazuardi, B. C. (2022). REPRESENTASI KEKUASAAN PADA TOKOH UTAMA FILM "AUM!" DITINJAU MELALUI ANALISIS WACANA KRITIS. 1, 21. http://digilib.isi.ac.id/13642/1/BIAS%20CAHAYA%20LAZUARDI_2022_BAB%20I.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun