Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Mengutuk Kebohongan Melalui Kebodohan

22 Oktober 2018   12:00 Diperbarui: 22 Oktober 2018   12:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu, salah satu aktivis senior yang dimiliki Republik ini dirundung masalah yang cukup menggemparkan kancah perpolitikan nasional. Dikabarkan Ratna Sarumpaet, dianiaya oleh tiga orang di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/9/2018).

Pada kemudian hari terungkap bahwa hal tersebut hanyalah karangan Ratna Sarumpaet semata, dengan dalih untuk memberi alasan kepada anak-anaknya terkait mukanya yang bengkak pasca operasi sedot lemak.

Tapi biarlah Ratna dengan segala sandiwaranya, saya tidak akan membahas lebih lanjut karena sudah banyak yang mengulas (untuk tidak menyebut muak) tentang hal ini. Oleh karena itu saya pun mencoba membuka Youtube, berharap bisa menemukan sesuatu yang benar-benar menghibur.

Lha kok ndilalah nemu sesuatu, bukan menghibur lagi namun benar-benar Kompor Gas!!. Disebutkan dalam video berdurasi tak sampai semenit itu, mengenai Ratna yang ditangkap polisi saat hendak pergi ke Chile. 

Namun yang dibahas malah justru boarding pass Sarumpaet yang menunjukkan Istanbul, Turki sebagai tujuan penerbangan.

Lucunya disini adalah, komentar warganet di video yang telah ditonton kurang lebih 69 ribu kali tersebut. Seolah sudah kepalang tanggung, sampai-sampai semua hal yang berkaitan dengan Sarumpaet dipastikan menipu.

Dari mulai rekening yang digunakan untuk oplas, sampai dengan boarding pass yang dipegang saat terjadinya penangkapan. Warganet seolah lupa bahwa tidak ada direct flight dari Jakarta ke Chile, mereka seakan tidak tau ada yang namanya "transit" terlalu bernafsu untuk menghujat Ratna Sarumpaet, sampai-sampai melupakan hal yang umum dalam dunia penerbangan komersil. 

Lalu apa intinya? Kalau mengutip salah satu bakul angkringan langganan di Jogja "INTINE OJO GOBL*K!". Mengkritik boleh, berkomentar boleh, tapi jangan mengomentari berita hoax satu dengan berita hoax lainnya. Jangan menjelma menjadi orang yang pada awalnya ingin anda hujat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun