Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan sebuah bangsa. Di Indonesia, pendidikan menjadi prioritas utama untuk mencetak generasi yang kompeten dan berdaya saing. Meski berbagai upaya telah dilakukan, kualitas pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius.Â
Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam dunia pendidikan. Salah satu masalah utama adalah kurangnya akses pendidikan di daerah terpencil, yang diperburuk oleh minimnya infrastruktur dan fasilitas pendukung. Selain itu, rendahnya anggaran pendidikan dalam APBN menjadi kendala bagi peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Isu kualitas guru juga menjadi perhatian, karena banyak guru belum memenuhi standar kompetensi profesional. Di sisi lain, rendahnya minat baca dan belajar di kalangan siswa, tingginya biaya pendidikan, serta kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung semakin memperumit situasi.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia masih tertinggal di berbagai aspek. Negara-negara tersebut telah berhasil menciptakan sistem pendidikan berkualitas melalui investasi besar, pelatihan intensif bagi guru, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Misalnya, Singapura mengedepankan inovasi dan teknologi dalam pendidikan, sedangkan Vietnam fokus pada pemerataan akses dan peningkatan kompetensi guru. Pelajaran ini dapat menjadi acuan penting bagi Indonesia untuk memperbaiki kualitas pendidikannya.
Berdasarkan laporan resmi, banyak guru belum memiliki sertifikasi atau pelatihan yang memadai, yang berpengaruh terhadap mutu pengajaran. Infrastruktur pendidikan seperti sekolah, laboratorium, dan perpustakaan juga belum merata. Berdasarkan survei PISA (Programme for International Student Assessment), kemampuan literasi siswa Indonesia berada di bawah rata-rata dunia, mencerminkan rendahnya minat membaca dan belajar. Tingginya angka putus sekolah, terutama di kalangan anak-anak dari keluarga miskin, menambah tantangan. Sebagai pembanding, Vietnam menunjukkan kemajuan pesat dalam mutu pendidikan dengan fokus pada pemerataan akses dan bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Studi OECD pada 2018 menekankan perlunya pendekatan pembelajaran berbasis praktik di Indonesia, sementara laporan Bank Dunia 2020 mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 30%.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, pemerintah perlu mengambil langkah strategis. Pertama, meningkatkan alokasi anggaran pendidikan hingga 20% sesuai amanat konstitusi. Kedua, mengadakan program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi guru. Ketiga, memperbaiki dan membangun infrastruktur pendidikan, terutama di daerah terpencil. Subsidi pendidikan dan program beasiswa juga perlu diperluas untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Selain itu, pemerintah harus meluncurkan kampanye literasi nasional untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Dengan pendekatan yang menyeluruh, kualitas pendidikan di Indonesia dapat mengalami peningkatan yang signifikan.
Peningkatan kualitas pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan memperbaiki berbagai aspek, seperti akses pendidikan, kompetensi guru, infrastruktur, dan minat belajar siswa, Indonesia dapat menciptakan generasi yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global. Pendidikan berkualitas adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H