Mohon tunggu...
Mattheo Angelico Rusyanto
Mattheo Angelico Rusyanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA Kanisius Jakarta

XII6/22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kesadaran Lingkungan di Tengah Modernisasi

24 November 2024   12:35 Diperbarui: 24 November 2024   12:39 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Taman Kota yang Tak Lagi Asri 

Di suatu sore yang cerah, saya berjalan-jalan di taman kota, tempat yang seharusnya menjadi pelarian dari kehidupan sehari-hari. Namun, pemandangan di taman itu sangat kontras dengan harapan saya. Di mana-mana terdapat sampah berserakan plastik, botol, dan limbah lainnya, yang tampaknya ditinggalkan tanpa rasa tanggung jawab.

Saat itu, saya teringat akan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bukan hanya untuk keindahan taman, tetapi juga untuk kesehatan kita bersama. Melihat kondisi ini, saya merasa prihatin dan sekaligus marah; seolah-olah suara hati yang mengingatkan kita akan tanggung jawab kita terhadap alam telah terabaikan.  

Kesadaran Lingkungan yang Menurun 

Jika dibandingkan dengan masa lalu, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan saat ini tampak jauh lebih rendah. Dahulu, orang-orang hidup lebih dekat dengan alam. Mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan alam dan pelestariannya. Misalnya, di banyak desa tradisional, kebiasaan membuang sampah sembarangan dianggap sebagai pelanggaran norma sosial yang berat.

Namun, di era modern yang serba cepat ini, kesadaran semacam itu mulai memudar. Banyak orang yang lebih mementingkan kenyamanan instan daripada dampak jangka panjang pada lingkungan. Mereka terbiasa menggunakan plastik sekali pakai, mencemari sungai, dan mengabaikan kerusakan ekosistem dengan dalih "modernisasi." 

Ironisnya, di tengah segala kemajuan teknologi dan pengetahuan, kita justru semakin jauh dari pemahaman mendasar tentang pentingnya menjaga bumi. 

Langkah Kecil, Dampak Besar 

Namun, di balik keprihatinan tersebut, masih ada harapan untuk perubahan. Salah satu contohnya adalah inisiatif komunitas lokal yang mulai bermunculan untuk membersihkan lingkungan. Saya pernah mengikuti aksi bersih-bersih di pantai bersama teman-teman sekolah. 

Dalam kegiatan tersebut, kami memungut sampah yang menumpuk di sepanjang garis pantai, terutama plastik dan styrofoam yang terbawa arus laut. Pengalaman itu membuka mata saya bahwa perubahan tidak harus datang dari hal besar; langkah kecil seperti ini pun dapat memberikan dampak positif jika dilakukan secara konsisten. 

Selain itu, aksi tersebut juga menjadi pengingat bahwa kita semua memiliki peran dalam menjaga bumi, mulai dari lingkungan sekitar kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun