Speedboat merapat di pulau kecil tersebut. Peralatan snorkling dibagi-bagikan. Hampir semua mengambil, walau ada beberapa orang yang tidak turun ke air.
"Di tempat ini kalau mau melihat ikan Nemo," kata Ibu Rose, pemilik resort yang ikut bersama rombongan. Namun penulis tidak menemukan Nemo. Hanya beberapa ikan kupu-kupu dan jenis ikan kecil lainnya yang bersliweran. Mungkin kurang ke tengah untuk melihat taman karang di pulau kecil itu.
Di Tok Mok kami disajikan kelapa muda yang langsung dipetik dari pohonnya di tepi pantai. Di tengah panas yang menyengat, rasa lelah sehabis bermain-main di laut, terbayar dengan rasa air kelapa yang nikmat. Air kelapa di Tok Mok bukan saja manis, tetapi baunya harum seperti diberi daun pandan.
Kami tidak lama di Kampung Tok Mok. Hanya menikmati kelapa muda dan melihat Rumah Tok Mok yang di dalamnya terdapat seluruh Sultan Johor dan Permaisuri mereka, turun-temurun. Dari Tok Mok kami kembali ke Pulau Tinggi.
Di Pulau Tinggi ada tawaran untuk melihat air terjun (waterfall), letaknya di lereng Gunung Semudu. Gunung Semudu memiliki tinggi 2000 meter di atas permukaan laut, sehingga Pulau Tinggi terlihat dari pulau-pulau di sekitarnya.
Untuk mencapai air terjun kami harus menelusuri pantai hingga ke ujung pantai yang berbatasan dengan tebing batu, tidak jauh dari tempat peristirahatan keluarga Sultan Johor.Â
Dari sana jalan mulai menanjak. Ada undakan yang dibangun sepanjang beberapa meter. Nafas mulai memburu, kaki terasa pegal. Beruntung ada tambang yang dipasang dari pohon ke pohon untuk membantu pendaki, sehingga cukup menolong mengurangi beban tubuh dan jalan yang licin di beberapa tempat.
Sekitar 15 menit berjalan, kami sampai di jalan menurun. Suara air terjun sudah terdengar, membuat semangat kami timbul. Ternyata lokasi air terjun memang tidak jauh. Melewati dua tikungan menurun dan sebuah tebing terjal, sampailah kami di air terjun. Untuk menuruni tebing terjal disediakan dua buah tambang yang dipasang berjajar. Lagi-lagi ini sangat menolong. Andaikata jalur-jalur pendakian gunung di Indonesia diberi fasilitas seperti ini, alangkah sangat berguna.
Air terjun di Gunung Semudu tidak terlalu tinggi. Hanya kira-kira 30 meter tingginya. Di bawahnya berbentuk kolam, sebagai proses alam akibat curahan air. Beberapa dari kami mandi di dalam kolam alami berdiameter kira-kira 10 meter.
Melihat air terjun di Gunung Semudu adalah trip terakhir kami di Johor Island. Siang itu kami meninggalkan Pulau Tinggi untuk kembali ke Kuala Lumpur, melalui Pelabuhan Tanjung Leman. Pelabuhah khusus speedboat ini hanya 30 menit dari Pulau Tinggi. Lebih dekat jika dibandingkan melalui Pelabuhan Mersing.
Ada beberapa catatan menarik dari kunjungan di Johor Island. Pengelolaan wisata di sini dikelola secara profesional. Antara transportasi dan akomodasi terintegrasi walau berada di bawah pengelolaan terpisah.