Mohon tunggu...
Sudarsono Klaten
Sudarsono Klaten Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Hamersudi Pepoyaning Kautaman Linambaran Paugeran Kang Sejati ya kuwi Mantebing Iman Cedhak Mring SangHyang Hakarya Loka Gusti Allah Kang Maha Kawasa Hing Tembe Bisaa Bahagya Mulya Ndonya Tekaning Alam Kalanggengan".

Selanjutnya

Tutup

Healthy

“Warning: Gen Pemicu Selingkuh Kaum Pria!”

27 Februari 2010   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya terinspirasi membuat tulisan ini karena menurut saya akhir-akhir ini banyak tulisan yang bertemakan perselingkuhan wara-wiri di kompasiana. Memang kenyataannya juga menunjukkan demikian. Banyak acara-acara gossip di Televisi maupun di media cetak membahas tentang hal tersebut, kehidupan para artis, para pejabat Negara dll. Sebelumnya saya minta maaf, tidak sepantasnya saya membahas tentang masalah ini. Tapi saya merasa sedikit iba, bercampur kasihan karena sebagian besar dari tulisan itu menyudutkan wanita atau istri menjadi penyebab utamanya. Walaupun saya juga sebagai laki-laki tetapi sebaiknya kita lebih berintrospeksi pada diri kita sendiri. Kita bertanya pada diri kita, Apakah kita memang sudah memberikan yang terbaik untuk istri-istri kita??
Memang terdapat banyak faktor yang menyebabkan permasalahan di setiap hubungan. Tapi berhubung telah banyak artikel-artikel yang telah mempublikasikan hal tesebut maka hal itu tidak akan saya bahas disini. Terlepas dari apa penyebab timbulnya perselingkuhan tersebut, ternyata ada sebuah penemuan yang baru pertama kalinya, sebuah varian gen terasosiasi dengan bagaimana para pria terikat dengan pasangannya. Maka jangan heran apabila jumlah kaum adam yang berselingkuh jauh lebih banyak daripada kaum hawa, hingga timbul julukan “Pria Berhidung Belang”. Walaupun kenyataan, sekarang tidak jarang juga wanita yang berselingkuh.
Berdasarkan hasil penelitian para Ilmuwan asal Institut Karolinska di Stockholm, Swedia menyatakan bahwa akibat dari faktor genetik, banyak pria yang berpotensi menyeleweng. Menurut tim peneliti, varian gen yang dimiliki empat dari sepuluh pria di Swedia, dapat menjelaskan mengapa pria umumnya tidak bisa hidup hanya dengan satu perempuan. Temuan ini lalu dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Academy Sciences, dengan menggunakan metode survey terhadap lebih dari 500 pasangan di Swedia. Hasil survey ini membuktikan, bahwa pria dengan satu atau dua salinan varian gen yang biasa disebut alel 334, seringkali menunjukkan perilaku yang menyimpang saat tengah menjalin hubungan asmara, dibandingkan dengan para pria yang tidak memiliki gen tersebut. Gen alel 334 yang ditengarai pemicu selingkuh pada kaum pria, juga ditegaskan oleh para istri dan kekasih pria-pria pemilik gen ini. Para wanita yang menikahi pria dengan satu atau dua salinan alel 334 rata-rata memiliki tingkat kepuasan yang lebih rendah dalam berhubungan, dibanding dengan wanita yang menikah dengan pria yang tidak membawa alel itu dalam tubuhnya.
Ternyata dari hasil penelitian diatas mampu mengungkapkan berbagai fenomena sosial budaya yang merupakan hasil perilaku manusia selama ini, ternyata juga dipengaruhi oleh susunan genetik. Nah, bagi Anda kaum wanita yang sedang membaca artikel ini, jika anda kebetulan sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang pria, tidak ada salahnya anda memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk mendeteksi kemungkinan adanya gen alel 334 pada si dia. Tapi bagi anda yang mempunyai pasangan yang anda curigai mempunyai indikasi melakukan perselingkuhan, maka sebaiknya anda selesasikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Semoga Bermanfaat….,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun