Mohon tunggu...
Matlexaw
Matlexaw Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Happy

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkembangan Properti di Luar Jawa

6 Mei 2014   17:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399345350471295025

[caption id="attachment_306207" align="alignnone" width="614" caption="Perkembangan Properti Di Luar Jawa"][/caption]

Perkembangan properti di luar Pulau Jawa mengindikasikan peningkatan yang cukup signifikan. Bahwa sesungguhnya kawasan-kawasan di luar Pulau Jawa memiliki potensi tak kalah besar ketimbang kota-kota di Jawa. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri perumahan di Indonesia, tidak hanya berfokus di Jakarta dan Pulau Jawa.

Potensi tersebut di timbulkan karena tumbuhnya permintaan property, terutama hunian dan fasilitas akomodasi yang diakibatkan oleh kenaikan daya beli yang cukup pesat disana.

Pihak pengembang melihat potensi pasar di daerah, luar biasa besar. Mereka telah memperhitungkan risiko dan konsekuensi berinvestasi di sana yang tentu saja mendatangkan peluang tak kalah besar untuk meraup pertambahan pendapatan dan keuntungan. Beberapa pengembang besar telah memperluas diversifikasi portofolionya di kota-kota kedua luar Jawa seperti Batam (Kepulauan Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Meluasnya ekspansi pengembangan, didorong oleh desifit lahan dengan dimensi luas dan bersih secara legal di Jakarta. Kalaupun masih ada, harganya sudah sangat tinggi.

Ini berarti, dengan harga selangit, terciptanya pertumbuhan harga yang tinggi menjadi kian terbatas. Karena Jakarta sudah matang dengan harga-harga properti semua sektor terus melambung tinggi, sementara daerah masih merangkak.

Bandingkan dengan harga lahan di kota-kota tersebut di atas. Medan atau Balikpapan contohnya, di dalam kawasan pengembangan real estat harga lahan disana tak sampai separuhnya bila di bandingkan dengan harga lahan di Jakarta.

Dengan harga yang masih rendah tersebut, kemungkinan untuk tumbuh dengan range tinggi (price growth) sangat luas. Mengingat pangsa pasar kami adalah kelas menengah domestik dan juga investor asing.

Meski diperebutkan oleh pengembang-pengembang besar, tidak ada satu pun dari mereka yang mengkhususkan pembangunan pada satu sektor dominan. Mereka membangun semua sektor. Mulai dari perumahan yang dilengkapi fasilitas komersial, kondominium, hotel hingga kawasan industri.

Meski kawasan Jadebotabek masih mencatat pertumbuhan permintaan dan harga tertinggi di seluruh Indonesia. Namun, apa yang sekarang terjadi di luar jawa, berpotensi mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen hingga 15 persen per tahunnya.

Sumber: http://blog.propertykita.com/market-info/perkembangan-properti-di-luar-jawa/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun