Mohon tunggu...
Matlexaw
Matlexaw Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Happy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Mudah Membuat Penerangan Alami

23 Juni 2014   22:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14035132801110033669

[caption id="attachment_312415" align="alignnone" width="635" caption="Tips Mudah Membuat Penerangan Alami"][/caption]

Tips Mudah Membuat Penerangan Alami - Betapa borosnya bila pada siang hari kita harus menggunakan lampu listrik untuk menerangi bagian dalam rumah. Tentu ini akan membuat juga usia pakai lampu listrik makin cepat habis. Disamping tagihan listrik pastinya juga lebih mahal bila menggunakan lampu listrik sebagai penerangan utama di waktu siang hari. Sebenarnya kita dapat memanfaatkan pencahayaan alam yang bersumber dari cahaya matahari atau cahaya dari langit. Tentunya ini juga merupakan upaya hemat energi dan ramah lingkungan, dan juga pengehamatan tagihan listrik. Selain itu cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang juga membuat ruang menjadi sehat dan tidak lembab.

Luasan bukaan yang tersedia dan tingkat transparansi bukaan sangat menentukan banyak tidaknya cahaya alami masuk kedalam rumah. Semakin lebar dan transparan bukaan, maka akan semakin besar intensitas cahaya alam yang masuk ke dalam ruang.

Kondisi alam yang tak menentu, merupakan kelemahan dari metode ini. Jika pada kondisi terik maka intensitas pencahayaan akan maksimal dan berlebih, sedangkan pada saat mendung atau hujan intensitas cahaya jauh akan menurun. Kini banyak dikembangkan perangkat interior pengontrol intensitas cahaya alam yang masuk ke dalam ruang untuk kondisi terik. Dengan perangkat ini, diharapkan tercapai kenyamanan penggunaan cahaya alami.

Beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengontrol besarnya intensitas cahaya matahari ke dalam ruang:
1. Gordyn
Gordyn memiliki fungsi sebagai penutup bukaan (jendela, pintu) dan juga sebagai penyekat antar ruang yang berbahan dasar kain. Dalam mengatur intensitas cahaya alam yang masuk, gordyn berfungsi sebagai filter cahaya dan dapat diatur dengan fleksibel dengan cara dilipat secara vertikal atau disingkap.
Kadar tebal-tipis dan warna kain juga akan berpengaruh terhadap besarnya intensitas cahaya alam ketika dalam kondisi ditutup. Semakin tipis dan cerah warnanya, maka semakin besar intensitas cahaya alam yang masuk ke dalam ruang.

2. Vitrase
Seperti halnya gordyn, vitrase memiliki daya filter yang lemah. Hal ini karena bahan vitrage dari kain berongga dan warna putih yang sangat lemah dalam memfilter cahaya masuk
3. Screen
Screen adalah media pemfilter cahaya yang masuk ke dalam ruang. Screen dipasang sesuai luas bukaan (jendela) dengan cara menempelkan frame pada bagian luar bukaan. Selain mengurangi cahaya yang masuk, screen juga menghambat pandangan langsung anatara ruang luar dan ruang dalam.

4. Sunshading
Seperti halnya screen, sunshading memiliki fungsi yang sama untuk memfilter cahaya yang masuk ke dalam ruang. Sunshading terdiri dari dua macam berdasarkan perletakannya, yaitu yang diletakkan di dalam ruang maupun di luar ruang.

Sunshading dalam ruang dapat diatur kadar bukaan dengan cara dilipat. Sedangkan sunshading di luar ruang lebih berisfat statis dan terpasang secara permanen di luar bukaan. Tujuan penggunaan sunshading adalah untuk menghindari cahaya matahari langsung masuk ke dalam ruang dan memanfaatkan bayangannya saja.

Berikut adalah tips mudah membuat penerangan alami yang bisa Anda terapkan pada rumah Anda. Semoga bermanfaat…

Sumber: Blog Propertykita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun