Banyak orang menilai bahwa generasi sekarang tidak memperhatikan bagaimana mengimplementasikan etika yang benar dalam lingkungan dan pergaulan sehari-hari. Hal ini dipicu oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat dan kemudahan mengakses informasi yang tak terbatas. Bahkan anak-anak usia yang masih belia sudah bisa mengakses media sosial dengan bebas tanpa mengerti bagaimana menggunakan media sosial yang baik dan bijak.
Menggunakan media social menjadi aktivitas yang kini dilakukan oleh semua orang apalagi anak generasi milenial saat ini. Entah itu Instagram,Twitter,Facebook dan lainnya. Hal ini wajar karena akses internet sudah semakin gampang diakses dimanapun dan kapanpun. Media sosial ada sisi positif dan negatif nya. Jadi kita sebagai pengguna harus bisa menelaah informasi dengan baik dan benar. Karna ini bisa jadi manfaat buat kita ataupun menjadi ladang dosa untuk kta yang menggunakannya.
Maka dari itu kita harus ber etika yang baik dengan menggunakan Media social.
Beberapa hal yang menggunakan Media sosial yang baik dan benar sesuai dengan etika dan ajaran Islam :
Tidak membuat dan menyebarkan fitnah/hoax
Menjaga lisan dan kata-kata yang baik dalam berucap
Tidak mem bully orang lain
Jadikan Media sosial sebagai sarana untuk menebar kebaikan
Sebagai pedoman yang kompleks, al-Qur'an tidak hanya mengatur etika komunikasi menggunakan Media sosial dalam satu ayat. Tetapi, ada beberapa ayat yang menjadi cerminan hal tersebut. Hal ini dapa dilihat dalam Al-Qur'an surah Al Mujadalah ayat 9
بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ وَتَنَاجَوْا بِالْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
Terjemahnya:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Tetapi bicaralah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali. (QS. Al-Mujadalah/58: 9)
Ayat tersebut memberi tuntunan kepada orang-orang beriman agar tidak membicarakan pembicaraan rahasia, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya. Yakni, membicarakan tentang dosa, yaitu merencanakan atau melakukan perbuatan yang dapat berakibat buruk dan dapat menciptakan permusuhan serta kedurhakaan kepada Rasul.
Ayat ini juga mengandung pelajaran yang sangat berharga menyangkut pembicaraan yang direstui agama., sekaligus mengingatkan bahwa amalan-amalan lahiriah hendaknya selalu disertai dengan keikhlasan serta keterbebasan dari tujuan duniawi yang sifatnya menggugurkan amalan itu. Oleh karena itu manusia harus bijak dalam menggunakan Media sosial agar tidak menjadi ladang dosa. Melainkan media sosial tersebut dapat menjadi ladang pahala jika dimanfaatkan dengan benar.
Dalam menggunakan media sosial kita harus mengacu pada Al-Qur'an dan hukum positif yang ada di Negara Indonesia. Karena kedua aturan tersebut merupakan aturan yang tertinggi. Dalam Al-Qur'an dan konstitusi Negara Indonesia terjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berkomunikasi dengan Media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!