Hikikomori adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang tidak mau bersosialisasi, menarik diri dari lingkungan, dan berdiam diri di rumah dalam waktu yang lama. Keadaan ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menyebabkan stres, depresi bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.
Fenomena menarik diri tidak mau bermasyarakat ini lebih dikenal dengan istilah hikikomori yang diambil dari bahasa Jepang, karena Fenomena hikikomori tengah menghantui Jepang sekarang ini. Sekitar 1,5 juta penduduk di negara tersebut telah menarik diri dari kehidupan sosial.
Para hikikomori menjalani kehidupan yang tertutup. Sebagian besar dari mereka malah mengunci diri dalam rumah.Â
Mereka akan mengisolasi diri dan menarik diri dari lingkungan setidaknya enam bulan sebagai akibat dari beberapa faktor.Â
Hal yang perlu mendapat perhatian dari orang tua adalah gejala hikikomori dapat mulai muncul di usia remaja.
Itu sebabnya, saat anda mulai melihat gelagat anak sesuai dengan gejala di atas, jangan dibiarkan. Apalagi kondisi tersebut dapat terus berlangsung hingga usia paruh baya.Â
Istilah hikikomori sudah mulai populer sejak tahun 1990-an. Namun, pada tahun 2004, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang membuat kriteria berisi hikomori, yaitu:
- Seseorang dengan gaya hidup yang berpusat di rumahnya
Tidak memiliki ketertarikan atau pun kemauan untuk pergi ke sekolah atau bekerja, anak cenderung mengurung diri di kamar
Isolasi telah berlangsung setidaknya selama enam bulan berturut-turut