Dalam Rumah Tangga maka pembelian yang harus diutamakan adalah pembelian rumah sendiri. Jangan terlalu nyaman tinggal di kontrakan, tanpa berjuang menyisihkan dana untuk mencicil Rumah Sendiri. Karena memiliki rumah sendiri akan terasakan nyamannya ketika sudah mulai masuk waktu pensiun, walau mungkin lokasinya akan tidak terlalu berada dekat kantor lagi tapi kan sudah pensiun. Dapat dijadikan sebagai kontrol untuk terdapat kenang-kenangan dari sebuah perjuangan pernikahan memiliki rumah. Jadinya dapat mengerem diri untuk tidak terlalu konsumtif, karena ada fokus untuk mencicil rumah.
Dengan punya cicilan rumah maka terbangun kedewasaan dari suami istri untuk memiliki rumah, mengelola pemasukannya, dan semangat dalam membangun mahligai rumah tangganya. Pernah terjadi bahkan mungkin seringkali terjadi, karena kurangnya tata kelola keuangan rumah tangga, akhirnya hanya karena sering belanja barang pernak-pernik di mall akhirnya rumah gagal diselesaikan cicilannya. Tentunya memilih rumah dan perumahan mana yang terpercaya, juga merupakan kecakapan tersendiri dari suami istri.Â
Skenarionya bisa juga kalau ternyata mendapatkan rumahnya masih terlalu jauh, maka suami istri bisa dapat meneruskan cicilan, dengan tetap masih juga bisa mengontrak di dekat kantor. Terus semangat dengan pemikiran, nantinya sudah pensiun tidak usah mengontrak lagi. Dan yang paling utama fokus saling membahagiakan suami istri, bersyukur atas pemberian dari Allah SWT, menjaga keutuhan keluarga saling menyayangi, maka insyaa Allah mendapatkan ridho dan kasih sayang dari Allah SWT. Keluarga menjadi sakinah mawaddah wa rahmah.
Suami istri harus dapat berjuang membeli barang-barang kebutuhan utama sampai ke kebutuhan PAPAN, dalam kebutuhan SANDANG PANGAN PAPAN. Insya Allah diniatkan dengan senantiasa mohon kepada Allah SWT, maka akan Allah tambahkan keberkahannya. Aamiin.
Konsepnya bukanlah bermewah-mewah punya rumah, tapi MEMENUHI SYARAT KECUKUPAN.Â
Pilihan ini merupakan suatu kecakapan hidup yang tentunya harus dimiliki dan diasah sehingga dikuasai oleh tiap individu, insyaa Allah akan bermanfaat jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H