Mohon tunggu...
Fathimah Muthmainnah
Fathimah Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Fakultas Sastra UM Selenggarakan Pengabdian Masyarakat di SMA Lab Malang

13 November 2022   08:28 Diperbarui: 13 November 2022   08:31 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema "Pelatihan Strategi Berprestasi bagi Siswa Siswi SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang." Pelatihan ini diselenggarakan di Aula SMA Lab School UM pada hari Rabu, 9 November 2022 pukul 09.00 - 11.45 WIB. Para peserta merupakan siswa SMA Lab School UM yang berjumlah 40 siswa yang terdiri atas kelas X, XI, dan XII SMA.

Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh dosen Sastra Indonesia, Bapak Dr. Karkono, S.S., M.A. dan dibantu oleh 4 mahasiswa Fakultas Sastra yang merupakan Badan Pengurus Harian (BPH) PUSPRESMA FS UM (Pusat Prestasi Mahasiswa Fakultas Sastra), yang terdiri atas Bunga Almia Gane Sari S.P, Luthfi Farihatun Nisa', Fathimah Muthmainnah, Wieke Fitria Rahma. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membekali para siswa SMA Labschool tentang dunia kampus dan strategi dalam berprestasi.

Seminar motivasi dimulai dengan materi dengan tema "Berprestasi, Siapa Takut?" yang disampaikan oleh Bapak Sandra, dosen seni music Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Sesi pertama ini berlangsung selama 45 menit mulai dari pukul 09.00 WIB. Pemateri pertama, yaitu Bapak Sandra, sangat komunikatif dengan peserta dalam menyampaikan materi. 

Para peserta diajak berinteraksi bersama dan ikut ke dalam diskusi. Salah satu cara yang Pak Sandra lakukan adalah dengan memberikan kesempatan para siswa untuk menyampaikan bidang prestasinya masing-masing. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa agar untuk menyadari kemampuan diri, mengakui, dan mengembangkannya.

dokpri
dokpri

Sesi materi kedua disampaikan oleh Ibu Evynurul Laily Zen, S.S., M.A., Ph.D. yang merupakan dosen Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. 

Pada materi kedua ini para siswa diberikan gambaran tentang kehidupan kampus mahasiswa baru agar berprestasi. Pada sesi Ibu Evy, Bapak Karkono sesekali memberikan ice breaking dengan berbagai games yang bermakna. 

Salah satu ice breaking yang dilakukan adalah 4 siswa diminta maju secara sukarela, kemudian diminta meniup balon sampai meletus. 

Balon pertama yang meletus akan mendapatkan hadiah.  Games ini memiliki makna yang sangat dalam. Pesan pertama yang didapat dari permainan ini adalah, "Kesempatan itu sebenarnya ada di depan mata kita, namun kita sendiri yang menyia-nyiakannya begitu saja", pesan kedua yang sangat dalam adalah, "Terkadang kita sudah terlebih dahulu pada hal yang sebenarnya kita sendiri yang menciptakannya dalam fikiran kita dan belum tentu terjadi."

Ice breaking kedua adalah siswa diminta untuk menjawab soal Bahasa Indonesia, dan menuliskan kekurangan dan kelebihan di kertas, lalu dikumpulkan oleh panitia. Kemudian Bapak Karkono menyampaikan bila jumlah kekurangan lebih dikit dari kelebihan, maka belum mengenali siapa dirinya. Namun apabila kelebihan lebih dikit dari kekurangan, maka belum menghargai diri sendiri. 

Soal Bahasa Indonesia yang dikerjakan juga dibahas bersama sebagai bentuk Latihan untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi jalur SBMPTN.

dokpri
dokpri

Pelatihan ditutup dengan penyampaian kesan oleh siswa SMA Laboratorium UM secara sukarela dari awal hingga akhir. Usai penutupan acara, peserta, dosen, dan mahasiswa melakukan foto bersama di ruangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun