Kuala Lumpur merupakan salah satu kota transit penerbangan Internasional jika kita berpergian di ASEAN, terutama jika menggunakan maskapai Air Asia, Malaysia sudah pasti akan menjadi salah satu pijakan untuk transit selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.Â
Jika transit hanya memakan waktu beberapa jam yang tidak lebih dari setengah hari, saya sarankan untuk tidak keluar dari bandara, karena akan sangat beresiko dalam urusan check in dan imigrasi pada penerbangan selanjutnya.Â
Jika transit memakan waktu kurang lebih sehari, maka sangat aman untuk mencoba suasana tempat transit, meskipun tidak diniatkan untuk berlibur secara khusus ke negara tersebut.Â
Namun perlu diingat, bahwa harus spent time 3 jam untuk jaga-jaga check in bagasi dan imigrasi, dan juga 2 jam untuk perjalanan. Sisanya bisa menikmati kota tujuan.
Kendala ketika transit biasanya adalah budget yang over dari yang sudah dipersiapkan, sehingga kita harus bisa memutar otak, bagaimana trip tujuan yang sebenarnya bisa tetap berjalan dengan penuh kepuasan, tanpa perlu mengurangi jatah anggaran untuk transit yang tidak seberapa.Â
Tempat penginapan salah satunya, mencari hotel yang nyaman, di tempat strategis, instagramable, bagus, no tipu-tipu, dan yang terpenting adalah murah. Rekomendasi saya adalah My Hotel @Bukit Bintang. Saat itu teman saya memesan melalui aplikasi Traveloka, karena memang sedang banyak promo yang lumayan menghibur dompet mahasiswa.
Kebetulan saat itu kami transit selama 3 hari 2 malam, sehingga kami 19 mahasiswa dan 3 dosen fakultas sastra Universitas Negeri Malang yang usai melakukan kegiatan Asistensi Mengajar di Krabi, Thailand, harus mencari penginapan selama 2 malam pada tanggal 24-26 Agustus 2022. Harga per orang kamar 2 malam sebagai berikut dengan dengan beberapa tipe
- Rp144.613 : kamar 2 malam isi 3 orang, kamar tidak berjendela
- Rp216.919 : kamar 2 malam isi 2 orang, kamar tidak berjendela
- Rp255.718 : kamar 2 malam isi 2 orang, kamar berjendela
Kamarnya bagi saya sudah seperti hotel bintang 3 di Bali meskipun dengan harga yang semurah itu. Kasurnya wangi, bersih, dan rapih. Ruangannya menggunakan interior desain kayu, sehingga semakin menambah kemewahan.Â
Terdapat TV yang model kekinian dan berfungsi dengan baik. Tersedia cermin besar, buat penggemar mirror selfie sangat pas. Kamar mandi juga bersih, dan tersedia ruang mandi khusus.Â
Namun untuk WC, flush di Malaysia agaknya kurang pas dengan kebiasaan di Indonesia. AC juga dingin merata. Dan jendela juga menghadap ke apartmen di sebelah, sehingga tidak ada pemandangan yang terlalu special.Â
Secara keseluruhan My Hotel @Bukit Bintang di Kuala Lumpur bagi yang backpacker atau tidak begitu meniatkan spent budget too much di tempat transit sudah sangat cukup dan saya sangat merekomendasikannya.