FGD atau Forum Group Discussion merupakan tahapan seleksi yang akan dilalui oleh peserta pendaftar kegiatan pengabdian masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui NGO (Non Government Organization). Meskipun beberapa NGO tidak memakai tahapan ini, namun seleksi ini tetap harus diperhatikan agar bisa maksimal dan lolos karena tahapan ini biasanya ditaruh di akhir dan menjadi penentu kelulusan peserta delegasi.
FGD sendiri merupakan diskusi grup perkelompok peserta yang sudah dibagi oleh penyelenggara yang terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya:
- Setiap kelompok akan diberi kaka pendamping yang merupakan panitia untuk memantau dan menilai keaktifan peserta sekaligus membantu mengarahkan dan menjawab pertanyaan peserta.
- Peserta akan diberikan tema atau permasalahan yang harus diselesaikan. Biasanya diberikan satu bidang yang berkaitan dengan lokasi pengabdian yang harus dicari tau akar masalah dan penyelesaiannya melalui ide gagasan.
- Peserta berdiskusi melalui grup whatsapp atau telegram atau google meet atau zoom atau media lainnya mengenai ide yang akan diangkat. Di setiap diskusi kaka pendamping akan hadir memantau menilai keikutserataan setiap peserta.
- Masing-masing grup membuat Slide PPT untuk dipresentasikan
- Presentasi tiap kelompok yang dihadiri oleh seluruh peserta dan dinilai oleh para panitia penyelenggara.
- Tanya jawab setelah presentasi mengenai ide dan gagasan yang telah diajukan.
Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan agar dilirik oleh panitia saat FGD dan lolos sebagai delegasi fully funded antara lain:
- Pada setiap rapat penentuan ide, selalu berikan pendapat, ide, dan bersuara. Jangan pernah absen apalagi hanya menjadi silent reader. Jadilah bijak yang selalu menghargai suara anggota lain, jangan egois dan memaksakan. Tugas kita hanyalah menjadi aktif.
- Jika memang bisa mendesain, saat penentuan pembuat PPT, ajukan diri tanpa sungkan untuk membuat PPT, dan kerjakan dengan cepat dan maksimal sebagus dan seinovatif mungkin desainnya.
- Pada saat presentasi, gunakan istilah asing dalam Bahasa inggris, dan Bahasa Indonesia baku layaknya Public Speaker yang resmi namun tetap santai dan berwibawa agar menarik perhatian panitia. Jika ada anggota kelompok yang terkendala sinyal, maju dengan sigap untuk menggantikannya presentasi agar menjadi poin plus.
- Pada saat tanya jawab minimal menjawab satu pertanyaan, jangan rakus dan egois untuk menjawab semua pertanyaan, berikan kesempatan kepada peserta lain untuk menjawab dengan mengingatkan memanggil Namanya.
- Ucapkan terimakasih kepada panitia dengan hormat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H