Asistensi Mengajar Internasional di Thailand yang diselenggarakan oleh fakultas sastra Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan AECI bersama 2 rekan saya, Moh. Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa) dan Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019), agenda kami sehari-hari selain mengajar juga senang untuk mengeksplor wisata dan budaya khas Krabi, Thailand.Â
Sebulan menjalani programSalah satu kesenangan yang biasa kami lakukan untuk menyegarkan diri dan fikiran adalah pergi ke pasar Sai Khao dekat Eakkapap Sasanawich Islamic School menggunakan kendaraan Sa Leng milik sekolah.
Pasar Sai Khao hanya berjarak kurang lebih 10 menit menggunakan Sa Leng. Biasanya kami bertiga pergi ke pasar sekaligus laundry pakaian kami di tempat laundry coin yang ada di warung pinggir jalan sebelum ke pasar. Selain itu kami juga senang pergi ke Seven Eleven atau yang biasa disebut orang-orang dengan "Sewen" untuk mencoba makanan cepat saji yang unik dan khas Thailand.
Jajanan yang dijual di pasar Sai Khao terbilang cukup murah dan enak. Menurut kami, makanan di Thailand tidak pernah mengecewakan rasanya, karena selalu memiliki cita rasa yang kuat dan bahan makanan yang asli.Â
Sudah tidak aneh lagi jika di Indonesia kita sering menemukan makanan yang rasanya hanya tepung saja dan bumbunya seadanya, beda dengan di Thailand yang selalu jujur dalam menciptakan makanan dengan harga yang murah.
Jajanan favorit kami di pasar Sai Khao antara lain: Es Kelapa Blender (20 Baht), Kai Muk atau sate ayam tusuk (5 Baht), jajanan seafood tusukan (5-10 Baht), Takoyaki (25 Baht), Kue kelapa kering dan basah yang rasanya mirip dengan crepes hanya saja isinya krim, martabak telur manis yang tipis menggunakan susu kental manis putih, kue ubi ungu seperti bola-bola ubi, greet tea khas Thailand, dan Thai tea, nasi bungkus ayam merah (10 Baht), dan masih banyak lagi.
Usai jajan kami biasanya makan bersama entah di Sa Leng, duduk di pinggiran jalan, depan Sewen, atau kami bawa pulang ke Eakkapap School. Selanjutnya pergi ke Sewen untuk membeli makanan berat untuk makan malam, ataupun beli oleh-oleh dan jastip atau snack unik yang ada. Sebelum pulang, kami mengambil laundry terlebih dahulu yang sudah selesai dicuci, dan selanjutnnya akan kami jemur dan lipat. Sa Leng kami ke sekolah, dan kembali ke asrama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H