Mohon tunggu...
Fathimah Muthmainnah
Fathimah Muthmainnah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seberangi Pulau dengan Perahu Kecil, Kunjungi Delegasi AM Thailand di Mueang Krabi

17 Oktober 2022   00:56 Diperbarui: 17 Oktober 2022   01:57 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari sebelum perpulangan kami setelah sebulan lamanya mengabdikan diri di Eakkapap Sasanawich Islamic School untuk menjalankan program Asistensi Mengajar Internasional di Thailand, dosen penjemut yang merupakan dosen fakultas sastra Universitas Negeri Malang mengajak kami bertiga yang terdiri dari saya Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab), Moh. Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa), 

Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019) untuk mengunjungi sekolah-sekolah mahasiswa lain pada tanggal 22 Agustus 2022, di antaranya Sekolahnya Mila dan Najwa di Ban Khlong Rua, juga Naufal dan Dimas di Mueang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Usai mengunjungi sekolah Mila dan Najwa di Ban Khlong Rua, kami menuju ke daerah Mueang yang masih termasuk provinsi Krabi, namun harus menyebrang menggunakan perahu kecil untuk mencapai wilayah pulau tersebut. 

Jarak dari sekolah di Ban Khlong Rua menuju Pelabuhan kecil di Mueang terbilang lumayan jauh. Sesampainya di Pelabuhan yang tujuannya dapat dilihat dengan jelas dan dekat, kami berfoto-foto dahulu. 

Meskipun airnya berwarna coklat terang yang pekat, keindahan Krabi selalu menyertai melalui pemandangan gunung batu yang berwarna hijau dan abu menjulang ke atas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Tarif untuk sekali menaiki perahu menyebrangi 2 pulau yang memakan waktu perjalanan sekitar 5 menit hanyalah 20 Baht, atau kurang lebih sekitar Rp 10.000. Tidak ada pengamanan yang proper untuk menaiki dan turun dari perahu, namun ini lah kesederhanaan budaya local yang ada dan kita nikmati sehari-harinya selama di Krabi, sehingga kami sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini. 

Setelah turun dari perahu, kami menaiki Sa Leng untuk menuju sekolah Jazirah Pittaya Nusorn. Karena perjalanan cukup jauh sekitar 15 menit, maka para petinggi pesantren yang menjemput kami di Pelabuhan tadi mengajak kami untuk makan siang terlebih dahulu di restoran seafood. Kami dihidangkan begitu banyak menu yang cukup membayar lapar makanan beragam seperti ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Perjalanan kami lanjutkan usai makan menuju sekolah. Sesampainya disana kami shalat terlebih dahulu, setelah itu kami disambut di Balai sekolah mereka dengan beberapa penampilan seperti nasyid yang dinyanyikan oleh santri putri dan putra. 

Disana kami menemukan salah satu siswa SD yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) namun sangat ceria dan senang bermain dengan kami. Tak lama setelah itu kami berfoto bersama di depan landmark atau papan bertuliskan nama sekolah, dan pergi menuju destinasi lain.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun