Malaysia yang disponsori penuh oleh pemerintah Malaysia datang ke Eakkapap Sasanawich Islamic School, Krabi, Thailand Selatan. Beberapa mahasiswa tersebut terdiri dari 4 orang yang berasal dari universitas yang berbeda-beda. Keempat delegasi tersebut terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki. Delegasi dari Malaysia datang untuk memberikan pelatihan Bahasa yang dilaksanakan di Eakkapap Sasanawich Islamic School, Krabi, Thailand Selatan mulai tanggal 12 hingga 15 Agustus 2022.
Pada tanggal 11 Agustus, beberapa delegasi mahasiswa dariBeberapa mahasiswa fakultas sastra yang terdiri dari saya, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020), Luthfi Farihatun Nisa' (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2019), dan Moh. Faisol Fahmi (S1 Pendidikan Seni Rupa 2020), juga hadir untuk memberikan pelatihan Bahasa Indonesia. Program Asistensi Mengajar Internasional yang kami ikuti dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan AECI bertepatan dengan beberapa agenda besar di Eakkapap Sasanawich Islamic School, sehingga kami mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam beberapa agenda besar disana.
Youth Camp merupakan pelatihan yang diselenggarakan dengan jadwal yang padat dari bangun tidur hingga tidur lagi bagi para peserta yang merupakan santri Eakkapap Sasanawich Islamic School dan beberapa delegasi siswa dari beberapa sekolah di Krabi, Thailand Selatan. Para peserta dari luar diberikan tempat tidur di Balai Eakkapap.Â
Acara difokuskan di Aula Eakkapap untuk kegiatan pelatihan Bahasa, makan, shalat, dan fun games. Hari pertama dilakukan pembukaan acara dengan perkenalan dan dihadiri oleh Baboh (Kyai Eakkapap School). Hari kedua dipandu oleh guru-guru Eakkapap School. Hari ketiga dilatih oleh mahasiswa Malaysia dan UM. Lalu hari terakhir yaitu penutupan yang dihadiri langsung oleh pemerintah Krabi, Thailand.
Materi pelatihan yang kami berikan bersifat Fun Games, sehingga jadwal pelatihan yang begitu padat tidak membebani para peserta. Para peserta juga diberikan modul pembelajaran Bahasa oleh Universiti Malaysia. Sembari memberi pelatihan Bahasa, kami juga menyelipkan budaya permainan khas Indonesia yang biasa kami mainkan menggunakan sarung.Â
Para peserta terlihat sangat antusias dengan permainan dan lagu-lagu yang dihafal. Di akhir acara kami diberikan penghargaan sertifika pelatih, begitupun dengan peserta dan guru. Selain itu diadakan juga penghargaan bagi kelompok terbaik, dan ternyata kelompok yang saya bombing yang mendapatkannya. Terima kasih anak-anakku sudah kompak dan mau berjuang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H