Phi Phi Island, sedangkan bila ingin ke Phi Phi harus menyebrang dahulu menggunakan perahu ke pulau tersebut. Phi Phi Island memang tidak diragukan lagi keindahannya. Krabi yang memiliki branding pesona sejuta pantainya, bahkan pernah masuk salah satu film romansa komedi yang terkenal pada masanya di kalangan anak muda, yaitu film "Friend Zone" (2019) yang dibintangi oleh Pimchanok Luevisadpaibul dan Naphat Siangsomboon. Pemandangan sunset Krabi yang khas ini terpampang dalam salah satu scene hingga membuat warga asing semakin tertarik untuk mengunjungi pantai-pantai yang ada di Krabi.
Mayoritas turis asing jika pergi ke Krabi, Thailand Selatan mengincarPhi Phi Island, atau jika dalam Bahasa Thailand "Kho Phi Phi" merupakan destinasi yang sangat terkenal di dunia. Pecinta pantai, salah satunya saya sendiri, Fathimah Muthmainnah (S1 Pendidikan Bahasa Arab 2020) memiliki big goals tersendiri bila pergi ke Thailand, yaitu mengunjungi Phi Phi Island. Program Asistensi Mengajar Internasional yang saya ikuti melalui Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang selama satu bulan mulai tanggal 27 Juli hingga 28 Agustus memberikan kesempatan kepada saya untuk mengunjungi destinasi tujuan yang sangat saya idam-idamkan, yaitu Krabi. Namun ternyata, aktifitas selama program sangatlah padat, dan kami tidak diizinkan sekolah untuk pergi sendiri, sehingga kami diajak ke Pantai Ao Nang yang tak lain adalah tempat penjualan tiket untuk menyebrang menuju Phi Phi Island.
Estimasi harga untuk sehari ke Phi Phi Island paling murah adalah 900 baht yang belum mencakup beberapa hal lain, dimana harga tersebut kurang lebih setara Rp 450.000. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menyebrang ke pulau Phi Phi menggunakan boat. Paket lain juga disediakan oleh para agen di pinggir jalan, mulai dari yang 2 hari 1 malam, hingga paket ke tempat-tempat lainnya. Para pengunjung tidak perlu bingung akses menuju Phi Phi Island, karena banyak stand agen seperti container yang dijaga oleh warga local.
Lalu bagaimana jika budget tidak banyak dan waktu tidak panjang? Saya sarankan untuk menikmati keindahan pantai Ao Nang yang begitu memberikan kedamaian jiwa. Pantai Ao Nang lebih sepi dikarenakan harus turun tangga ke bawah, dan kebanyakan orang-orang langsung gagal focus dengan pedagang pinggir jalan yang menawarkan banyak macam oleh-oleh, caf, street food, treatment, agen wisata, dan lain sebagainya. Begitupun juga dengan patung yang iconic di Ao Nang yang biasa dijaga oleh penari cantik.
Pantai Ao Nang tidak berbayar, karena terletak di pinggir jalan. Tidak ada tukang parkir dadakan yang muncul ketika kendaraan akan pergi. Tidak ada loket yang mengharuskan pengunjung membeli tiket. Wisatawan dapat berkeliling sepuasnya menikmati semua komponen yang ada di pantai Ao Nang. Pasir pantainya yang berwarna gradasi mulai dari krem hingga rose gold, lautnya yang biru, dikelilingi dengan bebatuan gunung khas Thailand berwarna putih hijau, diiringi dengan deburan ombak putih yang semakin mendramatisir kesendirian di pantai.
Kekurangannya pantai Ao Nang adalah sulit menemukan kamar mandi. Kamar mandi berada jauh dari letak pantai, sehingga sangat tidak direkomendasikan apabila ingin bermain basah-basahan dan ingin mandi, cukup bermain pantai sebatas kaki saja sudah cukup memuaskan diri di pantai. Karena pantai tidak begitu ramai, pantai Ao Nang menurut saya cocok sekali untuk berdiam diri sendiri sambal mendengarkan lagu. Jika ingin datang ke pantai Ao Nang, saya sarankan saat sedang cuaca terang, agar biru laut dan langitnya terasa sehingga semakin puas menikmati keindahan pantai. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H