Mohon tunggu...
Teguh S
Teguh S Mohon Tunggu... Guru - Praktisi & Pemerhati Pendìdikan

Bukan generasi milenial, tetapi pendidik anak-anak zaman milenial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trend Bentuk dan Konstruksi Soal Penilaian Kekinian

8 Juni 2022   17:32 Diperbarui: 8 Juni 2022   17:35 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taxonomy Cognitive Bloom 

Penilaian adalah salah satu tugas guru setelah pelaksanaan proses pembelajaran. Ulangan Harian maupun Penilaian Akhir Semester adalah jenis penilaian yang menuntut guru untuk terampil membuat soal dengan konten dan tingkat berpikir sesuai dengan Kompetensi Dasar yang harus dimiliki siswa. 

Selama ini guru menganut Taxonomy Cognitive Bloom untuk pemeringkatan tingkat berpikir soal yang akan dibuat yang terdiri dari 6 (enam) tingkatan, yaitu knowledge/ pengetahuan (C1), comprehension/ pemahaman (C2), application/ penerapan (C3), analysis/ analisis (C4), synthesis/ sintesis (C5), dan evaluation/ evaluasi (C6). 

Taxonomy Cognitive Bloom Revisi Anderson 

Tiga tahun terakhir sebelum UN (Ujian Nasional) dihapus di tahun 2020, guru dikenalkan dengan jenis soal HOTS (Higher Order Thinking Skills), jenis soal tidak familiar yang diikutkan di UN tersebut. Berbeda dengan jenis soal yang dikenal selama ini, soal jenis HOTS menganut Taxonomy Cognitive Bloom Revisi Anderson sebagai pedoman pemeringkatan tingkat berpikirnya, yaitu remembering/ mengingat (C1), understanding/ memahami (C2), applying/ menerapkan (C3), analyzing/ menganalisis (C4), evaluating/ mengevaluasi (C5), dan creating/ mengkreasi (C6). 

Taxonomy Cognitive Bloom Revisi Anderson memecah tingkatan berpikir menjadi 2 (dua) yaitu LOWS (Lower Order Thinking Skills) dan HOTS. Soal berkategori LOWS mencakup tingkat berpikir C1-C2-C3 dan soal berkategori HOTS mencakup tingkat berpikir C4-C5-C6. 

Sebagai pengganti UN, pada tahun 2021 AN (Asesmen Nasional) mengenalkan soal jenis AKM (Asesmen Kompetensi Nasional). Soal jenis AKM juga menganut Taxonomy Cognitive Bloom Revisi Anderson sebagai pedoman pemeringkatan tingkat berpikirnya, terdapat 3 (tiga) jenis level soal AKM, yaitu level 1 (C1-C2), level 2 (C3), dan level 3 (C4-C5-C6). Di tempat yang terpisah, pada tahun 2021 Kemenag mengenalkan soal jenis AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) pada madrasah yang juga menganut Taxonomy Cognitive Bloom Revisi Anderson sebagai pedoman pemeringkatan tingkat berpikirnya. Terdapat 3 (tiga) jenis level soal AKMI, yaitu level 1 (C1-C2), level 2 (C3), dan level 3 (C4-C5-C6). 

Trend Bentuk dan Konstruksi Soal Penilaian Kekinian 

Pengenalan soal jenis HOTS pada tahun 2017 sampai tahun 2019 di UN, soal jenis AKM mulai tahun 2021 di AN, dan soal jenis AKMI mulai tahun 2021, tidak sekedar dibaca sebagai perubahan taxonomy (penjenjangan tingkat berpikirnya) semata, tetapi juga mengenalkan perubahan konstruksi soal. Baik konstruksi soal jenis HOTS, AKM, maupun AKMI diawali dengan pemaparan stimulus yang kontekstual (lekat dengan keseharian siswa) dan diakhiri dengan pokok soal. Bentuk soal jenis HOTS, AKM, maupun AKMI tidak sekedar pilihan ganda, namun juga menerapkan bentuk pilihan ganda kompleks, menjodohkan, serta uraian. 

Perubahan konstruksi soal dan bervariasinya bentuk soal pada jenis HOTS, AKM, maupun AKMI, menyiratkan guru agar merubah trend bentuk dan konstruksi soal penilaian yang akan dibuat dan diterapkan kepada siswa, baik ulangan harian, penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, maupun ujian sekolah/ madrasah. Selamat membuat soal jenis baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun