Mohon tunggu...
Mathew J.A.P
Mathew J.A.P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perkebunan Kelapa Sawit Sulit Berbuah Akibat Musim Kemarau Berkepanjangan

15 September 2024   20:56 Diperbarui: 15 September 2024   20:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pribadi

Penggunaan sistem irigasi modern, seperti irigasi tetes, dapat mengoptimalkan suplai air selama musim kemarau. Sistem ini memberikan air langsung ke akar tanaman secara teratur dan terukur, memastikan pasokan air tetap ada meskipun curah hujan minim.

2. Diversifikasi Tanaman

Menanam tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan di sekitar kelapa sawit dapat membantu menjaga kelembaban tanah dan memberikan perlindungan dari teriknya matahari.

3. Pengembangan Varietas Tahan Kekeringan

Melalui penelitian genetika, varietas kelapa sawit yang lebih toleran terhadap kekeringan dapat dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang disebabkan oleh kekurangan air, tanpa mengurangi produktivitas.

Penutup

Musim kemarau panjang memiliki dampak signifikan terhadap produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Untuk menghadapi tantangan ini, pengelolaan air yang lebih baik, diversifikasi tanaman, dan pengembangan varietas tahan kekeringan adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan. Dengan strategi yang tepat, kelapa sawit diharapkan dapat tetap menjadi komoditas unggulan meski dihadapkan pada cuaca yang semakin tidak menentu.

Daftar Pustaka

Afandi, R., & Purwanto, Y. (2018). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Kelapa Sawit di Indonesia. Jurnal Agrikultura, 10(2), 155-165.

Basuki, S. (2019). Adaptasi Kelapa Sawit terhadap Kondisi Kekeringan: Pendekatan Teknologi dan Varietas. Pusat Penelitian Perkebunan Kelapa Sawit, 15(1), 45-53.

Harianto, B. (2020). Irigasi Terpadu untuk Mengatasi Masalah Kekeringan di Perkebunan Sawit. Jurnal Teknologi Pertanian, 13(3), 75-88.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun