Mohon tunggu...
HADI SUTRISNO
HADI SUTRISNO Mohon Tunggu... -

Seorang guru matematika SMP Negeri 1 Tanahmerah. Penggemar Manchester United. Sedang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

EFEKTIVITAS PERTANYAAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

5 September 2014   02:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam proses belajar mengajar di Kurikulum 2013, seorang guru dituntut untuk menjadi fasilitator pembelajaran. Guru bukan lagi sebagai sumber belajar yang mentransfer langsung ilmunya kepada siswa. Salah satu peran guru adalah membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini bisa terlaksana jika guru dibantu dengan pertanyaan-pertanyaan efektif yang dibuat oleh guru itu sendiri.

Ada banyak fungsi yang diperoleh dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan efektif di kelas, antara lain:

1.Membantu siswa berpikir kritis

Pertanyaan yang berfungsi membantu siswa berpikir kritis adalah pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan dan bersifat open-ended. Bukan pertanyaan yang jawabannya iya atau tidak.

2.Memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi dengan siswa lain

Pertanyaan efektif akan memunculkan interaksi berbagai arah baik interaksi guru siswa maupun siswa siswa.

3.Mengetahui tingkat pemahaman siswa

Pertanyaan efektif juga berfungsi mengecek pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Apakah bisa lanjut ke materi selanjutnya atau tidak.

4.Sebagai alat penilaian

Pertanyaan yang dibuat guru juga bisa digunakan sebagai alat penilaian baik dari segi KI 3 (Pengetahuan) maupun KI 1 (Spiritual) dan KI 2 (Sosial).

Ada beberapa karekteristik pertanyaan efektif yang perlu diperhatikan oleh guru sehingga dapat membelajarkan siswa secara maksimal, antara lain:

1.Disusun secara terstruktur dan sistematis

2.Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami siswa

3.Dapat dijawab dengan mudah sehingga menuntun siswa membangun konsepnya sendiri

4.Tidak mengganggu suasana di dalam kelas

Sedangkan ada pertanyaan yang dikatakan kurang efektif seperti, pertanyaan yang jawabannya hanya iya atau tidak, serta pertanyaan yang jawabannya seragam. Hal ini dikarenakan bahwa pertanyaan yang seperti itu tidak akan membangun lingkungan belajar bertanya dalam kelas serta tidak membantu siswa membangun pengetahuannya secara runtun.

Dari beberapa paparan di atas, hal tersebut memotivasi saya untuk melakukan hal yang berbeda dalam PBM yang akan saya laksanakan terutama untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang efektif. Hal ini akan saya maksimalkan dengan cara membuat daftar pertanyaan untuk membantu saya sebagai guru di dalam kelas.

Hal-hal yang saya anggap menarik di dalam diskusi peserta DOL 2014 adalah mereka telah banyak membagi ilmunya kepada saya selaku guru pemula sehingga membuat saya lebih percaya diri dalam melaksanakan PBM di kelas khusunya dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan yang efektif.

Artikel ini adalah bagian dari tugas Diklat Online P4TK Matematika

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun