BOYOLALI (25/11/2021) – Pemerintah perlu melanjutkan upaya penanganan pandemi COVID-19 untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat reformasi. Program vaksinasi nasional menjadi salah satu game changer yang paling penting untuk pemulihan ekonomi di masa depan. Fokus pemerintah saat ini adalah pengamanan pasokan dan peningkatan target vaksinasi.
Proses vaksinasi COVID-19 masih terus dijalankan oleh pemerintah termasuk oleh pemerintahan Desa Sudimoro. Cakupan dalam vaksinasi COVID-19 di Desa Sudimoro tidak hanya ditujukkan bagi masyarakat desa saja, melainkan bekerjasama dengan beberapa sektor industri yang berada di wilayah Desa Sudimoro. Hal tersebut menyebabkan kurangnya sumberdaya manusia dalam melakukan proses input data di website P-Care Vaksinasi, sehingga peran mahasiswa KKN dibutuhkan dalam membantu proses percepatan vaksinasi COVID-19 dilakukan.
Mahasiswa KKN UNDIP X UNICEF membantu proses percepatan vaksinasi dengan melakukan proses input data di website P-Care Vaksinasi pada 19 Oktober 2021 dengan vaksinasi Corona-Vac Dosis II sebanyak 700 orang dan vaksinasi Astrazeneca Dosis II dan Pfizer Dosis 1 pada 22 Oktober 2021 dengan jumlah 250 orang. Adanya peran mahasiswa KKN dalam proses input data peserta vaksinasi di website P-Care Vaksinasi menjadikan masyarakat mampu mendapatkan sertifikat vaksinasi COVID-19 dengan cepat dan pemerintah Desa Sudimoro dapat melakukan pendataan dengan lebih efektif dan efisien.
Selain mengenai vaksinasi COVID-19, mahasiswa KKN juga melakukan pendataan imunisasi lengkap pada baduta di Desa Sudimoro. Hal ini didasari oleh permasalahan tidak tersedianya vaksin untuk Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dalam jangka waktu yang cukup lama dan membuat orangtua khawatir mengenai dampak kesehatan anak dari keterlambatan pemberian imunisasi tersebut. Permasalahan lain yang melatarbelakangi mahasiswa KKN melakukan pendataan imunisasi rutin lengkap karena tidak tersedianya data Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) secara lengkap karena beberapa orangtua melakukan imunisasi di luar posyandu ataupun bidan desa.
Pendataan dikoordinasikan dengan bidan desa dan kader posyandu setempat dengan lalu media yang digunakan yaitu Survey123 yang disediakan ArcGIS Online. Pelaksanaan pendataan dilakukan secara online dengan membagikan link melalui WhatsApp maupun offline dengan mendatangi orang tua baduta secara langsung dan melakukan wawancara. Informasi yang ada didalam Survey123 meliputi nama baduta, nama dan no HP orang tua, tanggal lahir beserta umur, berat badan saat lahir, jenis imunisasi apa saja yang telah dilakukan, beberapa alasan mengapa melakukan imunisasi saat pandemic dan pertanyaan mengenai vaksin COVID-19 untuk anak. Dalam form tersebut juga terdapat fitur mengenai akses lokasi titik koordinat rumah masing-masing baduta.
Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh akan divisualisasikan dalam WebMap dan WebApp. Dalam WebMap dan WebApp dapat diketahui persebaran titik rumah masing-masing baduta di Desa Sudimoro. Apabila titik rumah tersebut di klik maka akan muncul pop up terkait informasi imunisasi rutin yang telah tercantum dalam Survey123 tadi. Persebaran imunisasi rutin lengkap juga di visualisasikan dalam StoryMaps. Informasi yang ada dalam StoryMaps tidak hanya mengenai peta persebarannya saja melainkan terdapat pula informasi dan pengetahuan seputar imunisasi. Peta persebaran imunisasi rutin lengkap juga di visualisasikan dalam bentuk peta cetak yang melampirkan link dan barcode untuk mengakses ke peta digital dan StoryMaps tersebut.
Pada Kamis, 25 November 2021 hasil rekapitulasi imunisasi pada baduta Desa Sudimoro dan peta persebaran tersebut telah diserahkan kepada Ibu Sri Winarsih, Amd.Keb. selaku Bidan Desa Sudimoro. Menurut Ibu Sri Winarsih, Amd.Keb. “Adanya pendataan ini akan dijadikan acuan untuk menetapkan program kerja kami selanjutnya, karena ini merupakan data dasar. Sehingga kami bisa tau data bayi mana yang sudah imunisasi atau belum. Terima kasih sekali untuk pendataanya.”
