Matematika
Ketika pertama sekali masuk ke jurusan matematika di tahun 1998 pada salah satu perguruan tinggi di sumatera utara, saat itu di masa orientasi kami diberi perintah untuk menuliskan kepanjangan dari MATEMATIKA dengan semagat saya menuliskan kepanjangan matematika yang mengandung arti bagus tetapi ketika kakak tingkat saya akhirnya menyatakan bahwa MATEMATIKA adalah singkatan dari Makin diTEliti MAkin TIdak KAruan.
Saya sedikit bingung dengan pernyataan kakak tingkat tersebut melihat kebingungan saya dan teman-teman, dia semakin menyakinkan kami bahwa setelah mempelajari matematika makin dalam makin banyak hal tidak pastiyang membingungkan yang akan kalian temui, dan juga menyatakan pada saatmasuk jurusan matematika wajah kami masih cantik dan segar tapi lihat nanti saat kalian keluar atau tamat, maka wajah kalian akan tidak secantik sekarang.
Sekarang setelah tamat dari jurusan matematika saya teringat lagi pernyataan kakak tingkat saya. Memang sempat saya bingung dan sangat pusing ketika proses pembelajaran berlangsung tetapi saya terus berusaha mencari jawaban dari kebingungan saya karena ternyata perasaan bingung dan sangat pusing itu merupakan proses pembelajaran untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi. Jadi kata ”tidak karuan” menurut saya sangat ekstrim untuk dipadankan dengan matematika, justru menurut saya matematika itu menarik danmenantang untuk dipelajari karena banyak hal di kehidupan kita yang terkait dengan matematika.
Banyaknya kelopak bunga lazimnya selalu merupakan bilangan prima,pada bilangan asli
1 + 2 = 3
4 + 5 + 6= 7 + 8
9 + 10 + 11 + 12 = 13 + 14 + 15
16 + 17 + 18 + 19 + 20 = 21 + 22 + 23 + 24
25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 = 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36
dan seterusnya
Hal diatas merupakan sesuatu yangmenarikyang saya ketahuisetelah saya masuk ke jurusan matematikauntuk lebih dalam mempelajari matematika. Masih banyak lagi hal yamg menarik yang bisa kita ketahui tentang matematika walaupun kita tidak jurusan matematika.
Tulisan ini adalah tugas Diklat Online PPPPTK Matematika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H