Ada 3M yang tak dimiliki oleh kubu Prabowo-Sandi, tetapi mampu dimanfaatkan maksimal oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal itu pula yang akan membuat Prabowo-Sandi kesulitan mengejar keunggulan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Apa saja 3M itu? Menurut pengamat politik kawakan, Denny JA, terdiri sari momentum, media dan money. Di ketiganya, Prabowo kalah.
Momentum berkaitan dengan massa. Pihak oposisi ternyata tidak mampu menangkap momentun yang baik untuk mendiskreditkan petahana.
Padahal momentun itu kalau disadari sangat banyak. Ini adalah kelemahan pertama.
Kedua, adalah media. Prabowo-Sandi sangat gencar berusaha menguasai media sosial. Padahal, jangkauan itu hanya 30-40 persen pemilih.
Selebihnya, harus dijangkau oleh media konvensional, seperti koran dan televisi. Untuk hal ini, kita bisa lihat Prabowo tak memiliki relasi yang dekat dengan awak pers.
Prabowo dalam beberapa kesempatan justru memusuhi pers dan mengancam akan memboikotnya.
Ketiga, adalah soal uang (money). Secara logistik, kandidat penantang ini membutuhkan duit yang lebih besar dibandingkan petahana. Karena dia harus membuktikan bahwa petahana itu kurang atau salah.
Ketiga M tadi menurut Denny JA kurang dimiliki oleh kubu Prabowo-Sandi. Karenanya, menurut prediksinya hasil Pilpres 2019 ini tidak begitu berbeda dengan periode sebelumnya.
Yakni, Jokowi yang akan keluar sebagai pemenangnya dan Prabowo akan dinobatkan sebagai capres seumur hidup.