Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kembali menyerang Presiden Joko Widodo. Kali ini, Amien sangat yakin bahwa Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin yang dilengserkan oleh Allah SWT.
Tentu saja, pernyataan itu kemudian menjadi kontroversi di masyarakat. Banyak tokoh pun turut mengomentari pernyataan tidak etis Mantan Ketua MPR RI tersebut, salah satunya Mahfud MD.
Pakar hukum tata negara yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) itu menilai kritik yang dilontarkan oleh Amien Rais ke Presiden Jokowi sudah overdosis. Bahkan dia merasa ngeri ketika dua hari lalu Amien menyebut Jokowi akan dilengserkan oleh Allah SWT.
Menurut Mahfud, pernyataan Amien itu bisa membahayakan diri sendiri. Pasalnya, kalau nanti Presiden Jokowi ternyata tidak turun, berarti Amien Rais sendiri yang tidak dipercaya oleh Allah SWT.
"Kalau nanti Pak Jokowi tidak turun, ini berarti kan Pak Amien yang tak dipercaya Allah. Ya kan, kalau ini (Jokowi) tidak turun maksud saya omongan Amien ini tak diridhoi Allah. Ini kan bahaya bagi Pak Amien sendiri," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Pernyataan Amien Rais tersebut memang sangat tidak etis. Karena selain membawa-bawa nama Tuhan untuk kepentingan politiknya sendiri, substansi kritiknya pun tidak jelas. Hanya berisi ujaran kebencian belaka.
Dengan begitu, semakin menegaskan bahwa semakin tua, Amien Rais tidak menjadi negarawan yang arif dan bijak. Sebaliknya, dia justru menjadi Sengkuni, yang kerap menyebarkan provokasi dan ujaran kebencian yang menyulut perpecahan.
Sungguh sangat disayangkan, memang. Harusnya semakin menua, Amien Rais bisa menjadi teladan bagi yang muda. Namun, bila yang tua seperti itu, maka buat apa yang muda mencontohnya? Masih banyak tokoh lain yang lebih bijak dan berkarakter negarawan untuk dicontoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H