Mohon tunggu...
Gilang Mahadika
Gilang Mahadika Mohon Tunggu... Penulis - Social researcher

Graduate Fellow ARI-NUS (Asia Research Institute, National University of Singapore), AGSF (Asian Graduate Students Forum) 2021| Anthropology | Interested in Southeast Asian Studies

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Budaya Populer Jepang yang Kian Marak

5 Agustus 2016   21:32 Diperbarui: 6 Agustus 2016   00:54 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya sudah banyak orang yang concern tentang hal ini lalu menuliskannya di berbagai media online maupun tugas paper kuliah. Ada baiknya mengulas kembali dan berusaha menjernihkan diri kita dimana posisi kita sekarang sebagai warga negara Indonesia. Selebihnya bagaimana kita harus menanggapi hal ini tergantung dari diri kita sendiri.

Ketika saya menemui mereka (mahasiswa-mahasiswi) yang menyukai budaya pop Jepang dan menanyakan apa yang mereka suka dari anime atau semacamnya. Mereka menjawab awal mulanya dari hobi. Hobi-hobi yang terkumpul secara kolektif tersebut akhirnya bermunculan komunitas-komunitas Jejepangan. 

Saya membagi dua produk budaya populer Jepang yang menjadi konsumsi para mahasiswa secara massive. Dua produk tersebut adalah  anime dan manga. Mengingat bahwa sejak 1990-an, Indonesia telah disuguhi oleh Budaya Populer Jepang melalui media televisi. Produk anime pada 1990-an  seperti, Dragon Ball, Doraemon, Sinchan, dll. Manga memang sudah banyak yang terbit di Indonesia melalui penerbit Elex Media Komputindo, M&C, dll.

Anime yang disuguhkan melalui televisi rupa-rupanya diterima dengan baik di Indonesia sejak awal kemunculannya (1990-an). Pada masa sekarang ini pun mulai berkembang dan bermunculan ajang lomba  cosplay sebagai pengembangan hegemoni anime dalam serial layar kaca. Cosplay kini merupakan ajang bergengsi bagi masyarakat yang menyukai budaya pop Jepang.

Manga juga tidak kalah menariknya sebagai produk budaya populer Jepang. Manga yang merupakan hegemoni budaya populer Jepang kini sudah mulai berkembang di Indonesia. Kemunculannya juga sering dijadikan ajang lomba di berbagai acara. Masyarakat Indonesia pun kini juga sudah ada yang merintis usaha kecil menjadi pengarang manga (mangaka) sebagai mata pencahariannya.

Kemunculan budaya populer Jepang tidak berhenti berkembang hanya dalam dunia komik atau manga maupun dunia pertelevisian. Budaya populer Jepang kini juga menjadi peluang untuk berwirausaha bagi kalangan subkultur (kaum muda). Salah satu contohnya yaitu munculnya makanan khas negeri matahari terbit seperti ramen, sushi, dan lain-lain, menjadi aspek kuliner yang dapat membuka peluang usaha di Indonesia.

Internet memberikan kita kemudahan dalam mengakses segala hal. Tempat yang jauh menjadi terasa dekat karena internet. Begitupun produk-produk budaya populer Jepang yang semakin massive di dunia maya. Masyarakat Indonesia dapat mengaksesnya dengan mudah. Situs web anime yang beratus-ratus lebih dapat diunduh secara gratis untuk dikonsumsi semua khalayak (tanpa batasan umur).

Kini produk budaya populer Jepang sudah menjadi komoditas. Produk budaya populer Jepang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari. Keberhasilan hegemoni budaya populer Jepang dianggap serius oleh pemerintahan  Jepang yang membuat Doraemon  menjadi duta besar anime di Jepang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun