Kala pagi itu sekitar pukul 10.00, 5 Maret 2018, terik matahari terasa hingga ubun-ubun kepala. Para perempuan membawa kertas-kertas yang bertuliskan akan hak-hak mereka. Mereka menyuarakan aspirasi mereka atas ketidakadilan dan berdiri bersama di depan Gedung Balai Kota Malang. Hal menarik ditemui pula mereka representasi para perempuan dari Indonesia Timur dapat hadir di tengah penduduk Jawa yang juga berusaha menyukseskan gerakan ini.Â
Begitu banyak suara akan ketidakadilan di berbagai ranah kehidupan yang dialami perempuan saat ini. sehingga, adanya gerakan yang berlangsung menjelang siang itu menjadi wadah momentum bagi mereka yang berusaha memperjuangkan, memeroleh semangat hak-hak yang sama. Momen ini menjadi titik awal dari sebuah gerakan yang lebih besar terutama kaum muda yang mulai menumbuhkan semangat dan kesadaran akan isu gender demi masyarakat yang lebih beradab
Dengan adanya momentum ini juga dapat menjadi upaya untuk pengembalian jati diri tanah air yang demokrasi dan mampu memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang lebih luas tidak hanya sebatas basis gender.
Salam perjuangan, salam perdamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H